kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   72.000   2,98%
  • USD/IDR 16.610   15,00   0,09%
  • IDX 8.238   149,11   1,84%
  • KOMPAS100 1.145   25,73   2,30%
  • LQ45 820   23,58   2,96%
  • ISSI 290   4,46   1,56%
  • IDX30 429   13,21   3,18%
  • IDXHIDIV20 487   16,89   3,59%
  • IDX80 127   2,85   2,30%
  • IDXV30 135   1,26   0,95%
  • IDXQ30 136   4,84   3,69%

Trump Ancam Berlakukan Tarif 100% untuk Film Produksi Luar Negeri


Senin, 29 September 2025 / 20:20 WIB
Trump Ancam Berlakukan Tarif 100% untuk Film Produksi Luar Negeri
ILUSTRASI. Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberi isyarat, saat ia naik ke Air Force One, saat ia berangkat ke New York di Joint Base Andrews, Maryland, Amerika Serikat, 11 September 2025. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mengancam akan mengenakan tarif 100% terhadap film yang diproduksi di luar Amerika Serikat.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mengancam akan mengenakan tarif 100% terhadap film yang diproduksi di luar Amerika Serikat.

Dalam unggahannya di platform Truth Social, Trump menuduh industri perfilman Amerika dirugikan oleh produksi asing. 

“Bisnis film kita telah dicuri dari Amerika Serikat oleh negara lain, layaknya mencuri permen dari bayi. California, dengan gubernur yang lemah dan tidak kompeten, sangat terpukul,” tulisnya serperti dilansir dari variety.com, Senin (29/9/2025).

Baca Juga: Merasa Kalah Saing, Trump Akan Kenakan Tarif 100% Atas Film Produksi Luar Amerika

Trump menyebut kebijakan tarif tersebut sebagai solusi atas persoalan yang ia klaim sudah berlangsung lama. 

“Saya akan mengenakan tarif 100% untuk semua film yang diproduksi di luar Amerika Serikat. Terima kasih atas perhatian Anda terhadap masalah ini,” tambahnya.

Belum jelas apa yang memicu pernyataan terbaru ini. Namun, pada Mei lalu Trump pernah menyampaikan ancaman serupa. 

Baca Juga: Trump Ancam Kenakan Tarif Baru ke China Terkait Impor Minyak Rusia

Saat itu, ia menyebut produksi film asing sebagai “ancaman keamanan nasional” bagi industri hiburan Amerika, karena menarik pembuat film ke pasar luar negeri sekaligus membawa “pesan dan propaganda” ke dalam negeri.

Meski begitu, hingga kini masih ada keraguan apakah presiden memiliki kewenangan untuk menerapkan tarif semacam itu, serta bagaimana mekanisme penerapannya akan dilakukan.

Selanjutnya: Masuk Bisnis Hulu, Inalum Akan Akuisisi Tambang Bauksit Antam pada Tahun 2030

Menarik Dibaca: IHSG Rawan Terkoreksi, Cek Rekomendasi Saham MNC Sekuritas (30/9)




TERBARU

[X]
×