Sumber: Reuters | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas naik lebih dari 1% ke level tertinggi dalam satu minggu pada hari Jumat (11/7) karena investor bergegas memburu aset safe-haven setelah Presiden AS Donald Trump memperluas perang perdagangan global dengan pengumuman tarif baru.
Mengutip Trading Economics pukul 22.35 wib harga emas di pasar spot tercatat menguat 1,13% ke level US$ 3.362,3 per ons troi.
Baca Juga: Emas Tetap Jadi Safe Haven, Pemain Deposito Emas Bertambah
Saham global jatuh setelah Trump meningkatkan serangan tarifnya terhadap Kanada, dengan mengatakan bahwa AS akan memberlakukan tarif 35% pada impor impor bulan depan dan berencana untuk memberlakukan tarif menyeluruh sebesar 15% atau 20% pada sebagian besar mitra dagang lainnya. Trump minggu ini juga mengumumkan tarif 50% untuk impor tembaga AS dan pungutan yang sama untuk barang-barang dari Brasil.
"Kami berada dalam lingkungan di mana premi ketidakpastian kembali di pasar dan emas mendapatkan tawaran safe-haven," kata Aakash Doshi, kepala global strategi emas di State Street Global
"Saya pikir pada kuartal ketiga kemungkinan besar ((harga emas) berada di rentang US$ 3.100 dan US$ 3.500. Ini merupakan paruh pertama yang sangat kuat dari pertama tahun ini, dan saya yakin kita sekarang berada dalam fase emas tanpa imbal hasil cenderung berkinerja baik selama ketidakpastian ekonomi dan dalam lingkungan suku bunga rendah.
Baca Juga: Harga Emas Menguat Ditopang Tarif Terbaru Trump
Gubernur Federal Reserve Christopher Waller pada hari Kamis menegaskan kembali keyakinannya bahwa bank sentral AS dapat menurunkan suku bunga pada pertemuan kebijakan akhir bulan ini.
Investor saat ini mengantisipasi penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin penurunan suku bunga The Fed pada akhir tahun ini.