Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Badai Katrina
Pada bulan September 2005, setelah Badai Katrina menghantam produksi minyak, distribusi minyak dan kilang di Louisiana dan Mississippi, Presiden George W. Bush memerintahkan penjualan 30 juta barel minyak. SPR akhirnya menjual 11 juta kepada perusahaan-perusahaan energi. Dalam tanggapan terkoordinasi, IEA menetapkan sasaran untuk menyediakan 60 juta barel produk minyak dan minyak bumi. Pada akhirnya, jumlah yang dijual lebih sedikit.
Operasi Desert Storm
Pada Januari 1991, setelah AS dan pesawat tempur sekutu memulai serangan terhadap Baghdad dan sasaran militer lainnya di Irak, Presiden George H.W. Bush memerintahkan penjualan 34 juta barel. Dari target tersebut, penjualan hanya sebesar 17,3 juta barel.
Baca Juga: Trump: Saya tidak ingin perang dengan siapa pun, tapi kami lebih siap dari siapa pun
Pinjaman Minyak:
Badai Harvey
Pada 2017 setelah Badai Harvey menggenangi Texas dan menutup sebagian besar kapasitas penyulingan di kawasan itu, Perry memerintahkan pertukaran minyak dari cadangan. Sebanyak 5,2 juta barel dikirim ke pabrik penyulingan Gulf Coast. Pinjaman minyak ini dikembalikan sedikit lebih banyak ke SPR hingga awal 2018.
Badai Isaac
Pada Agustus 2012, SPR memberikan pinjaman darurat 1 juta barel kepada Marathon Petroleum Company untuk operasi penyulingan mereka setelah Badai Isaac menutup produksi minyak di Teluk Meksiko.
Badai Gustav dan Ike
Pada September 2008, 5,3 juta barel minyak dikirim ke lima perusahaan yang persediaannya telah terpukul. Minyak telah dilunasi pada pertengahan 2009.
Baca Juga: Situasi memanas, Iran: Rudal kami bisa menjangkau pangkalan dan kapal-kapal Amerika
Penjualan yang diperintahkan oleh Kongres:
21st Century Cures Act
Di bawah undang-undang 2016 ini, pemerintah AS menjual cadangan minyak untuk mengumpulkan bagi program obat-obatan. Perintah ini mengarahkan penjualan 25 juta barel selama tiga tahun fiskal yang dimulai pada 2017.
Budget Act
Di bawah undang-undang 2015, SPR diarahkan untuk menjual hingga US$ 2 miliar minyak mentah SPR dari 2017 hingga 2020 untuk memodernisasi SPR. Jaringan pipa dan pompa di SPR telah mengalami kerusakan setelah beberapa dekade terpapar udara yang lembab dan asin. Modernisasi juga dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan SPR untuk memuat minyak ke kapal tanker untuk ekspor.