Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden AS Donald Trump pada Kamis (23/10/2025) mengatakan bahwa semua perundingan dagang dengan Kanada dihentikan menyusul iklan palsu di mana mantan dan mendiang Presiden Ronald Reagan berbicara negatif tentang tarif.
Mengutip Reuters, Jumat (24/10/2025), Trump memberlakukan tarif pada baja, aluminium, dan otomotif Kanada awal tahun ini, yang mendorong Ottawa untuk membalasnya. Kedua belah pihak telah berunding selama berminggu-minggu mengenai potensi kesepakatan untuk sektor baja dan aluminium.
"Berdasarkan perilaku buruk mereka,Semua negosiasi perdagangan dengan Kanada dengan ini dihentikan," tulis Trump di Truth Social.
Baca Juga: Trump dan Xi Jinping Akan Bertemu di Korea Selatan Pekan Depan, Ini yang Dibahas
Perdana Menteri Ontario, Doug Ford, mengatakan awal pekan ini bahwa iklan dari provinsinya yang berisi pesan anti-tarif telah menarik perhatian Trump. Iklan tersebut menampilkan Reagan, seorang Republikan, yang mengkritik tarif atas barang-barang asing sambil mengatakan bahwa tarif tersebut menyebabkan hilangnya lapangan kerja dan perang dagang.
"Saya dengar presiden mendengar iklan kami. Saya yakin beliau tidak terlalu senang," kata Ford pada hari Selasa.
Yayasan Kepresidenan Ronald Reagan mengeluarkan pernyataan pada Kamis malam yang menyatakan bahwa iklan dari pemerintah Ontario "menggunakan audio dan video selektif" dari Reagan dan bahwa yayasan tersebut sedang meninjau opsi hukumnya.
Baca Juga: Trump Bongkar Sayap Timur Gedung Putih untuk Bangun Ballroom, Picu Kecaman Publik
"Iklan tersebut salah mengartikan Pidato Radio Presiden (oleh Reagan pada tahun 1987), dan Pemerintah Ontario tidak meminta atau menerima izin untuk menggunakan dan mengedit pernyataan tersebut," kata yayasan tersebut dalam pernyataannya.
Pemerintah Kanada belum memberikan komentar.
Trump telah menggunakan tarif sebagai alat tawar-menawar terhadap banyak negara di seluruh dunia.
Perang dagang Trump telah meningkatkan tarif AS ke level tertinggi sejak tahun 1930-an dan ia secara teratur mengancam akan mengenakan bea masuk yang lebih tinggi, yang memicu kekhawatiran di kalangan bisnis dan ekonom.
Perdana Menteri Kanada Mark Carney mengatakan kepada wartawan pada hari Kamis bahwa Kanada tidak akan mengizinkan akses AS yang tidak adil ke pasarnya jika perundingan mengenai berbagai kesepakatan perdagangan dengan Washington gagal.
Tahun depan, AS, Kanada, dan Meksiko akan meninjau perjanjian perdagangan bebas kontinental tahun 2020 mereka.













