kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Trump: Intelijen AS meragukan Rusia desak Taliban untuk membunuh pasukan Amerika


Kamis, 02 Juli 2020 / 04:58 WIB
Trump: Intelijen AS meragukan Rusia desak Taliban untuk membunuh pasukan Amerika
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump. REUTERS/Leah Millis


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

"Dalam laporan tersebut dicantumkan bahwa 'menggarisbawahi seluruh klaim administrasi bahwa itu belum selesai, tidak diverifikasi dan itu bukan produk yang sepenuhnya lengkap'," demikian kata sumber Reuters yang menolak namanya untuk disebut karena kepekaan masalah tersebut.

Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Robert O'Brien mengatakan kepada wartawan, Amerika Serikat akan merespons dengan kuat jika dikonfirmasi bahwa Rusia membayar militan untuk membunuh tentara AS dan sekutunya di Afghanistan, tanpa memberikan perincian.

Baca Juga: Menlu AS dorong embargo senjata Iran di PBB, Rusia: Lutut Amerika ada di leher Iran

Trump berada di bawah tekanan sejak dirilisnya laporan New York Times pada hari Jumat bahwa unit intelijen militer Rusia menawarkan hadiah seperti itu. Apalagi ada laporan bahwa ia sudah menerima briefing tertulis tentang masalah tersebut sejak bulan Februari.

O'Brien dan pembantu presiden lainnya mencoba memadamkan kontroversi tentang apa yang diketahui Trump. Dia menolak untuk mengatakan apakah Trump mendapatkan laporan secara tertulis.

Baca Juga: Polisi Hong Kong tangkap lebih dari 300 demonstrans di bawah UU Keamanan baru

"Ini adalah tuduhan penting bahwa, jika diverifikasi, saya dapat menjamin Anda bahwa presiden akan mengambil tindakan tegas. Kami telah bekerja selama beberapa bulan untuk berbagai opsi," kata O'Brien kepada wartawan di luar Gedung Putih.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×