Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Sebelumnya, Trump mengatakan pada akhir pekan lalu bahwa dia tidak diberi pengarahan tentang masalah itu. Gedung Putih mengatakan Trump tidak secara pribadi diberi penjelasan, tetapi tidak membahas apakah dia telah menerima laporan tertulis, membacanya, dan mengapa dia tidak menanggapi lebih agresif jika demikian.
Baca Juga: Rusia percepat pengiriman sistem rudal canggih pesanan India, militer China terancam
Hal ini yang kemudian menimbulkan kontroversi di antara sesama anggota Republik serta Demokrat, di mana ada kemungkinan Trump telah mengabaikan atau tidak tahu tentang ancaman terhadap pasukan AS. Kondisi ini dapat memukul perolehan suara Trump ketika ia berusaha untuk terpilih kembali pada pemilu 3 November mendatang.
Baca Juga: Rusia mengaku tidak tahu situasi darurat terkait partikel nuklir di laut Baltik
Sebelumnya beredar kabar bahwa penyelidik AS dan Eropa sangat mencurigai unit GRU badan intelijen militer Rusia menargetkan tentara AS di Afghanistan dengan menggunakan kelompok militan yang terkait dengan Taliban. Menurut empat sumber yang akrab dengan pelaporan intelijen, unit GRU adalah unit yang sama yang terlibat dalam peracunan pembelot intelijen Rusia Sergei Skripal di Inggris.