Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan keluhan pada Jumat lalu terkait bendera AS yang akan tetap dikibarkan setengah tiang untuk menghormati mendiang Presiden Jimmy Carter selama upacara pelantikannya pada 20 Januari mendatang.
Presiden Joe Biden sebelumnya telah menginstruksikan pengibaran bendera setengah tiang selama 30 hari sejak wafatnya Carter pada 29 Desember, sebagaimana tradisi penghormatan terhadap mantan presiden yang meninggal dunia.
Dalam unggahannya di platform Truth Social, Trump menyatakan ketidakpuasannya atas keputusan tersebut. Ia juga mengkritik Partai Demokrat yang menurutnya merasa senang karena bendera akan tetap berada dalam posisi berkabung saat pelantikannya.
Baca Juga: Trump Murka! Bendera AS akan Dikibarkan Setengah Tiang pada Hari Pelantikannya
"Partai Demokrat sangat senang dengan kemungkinan bendera Amerika kita yang megah akan dikibarkan setengah tiang selama pelantikan saya," tulis Trump, menggunakan istilah yang biasa merujuk pada posisi bendera yang diturunkan.
"Mereka merasa ini luar biasa dan bahagia karenanya. Mereka tidak benar-benar mencintai negara ini, mereka hanya memikirkan kepentingan mereka sendiri," tambahnya.
Trump juga menyoroti bahwa untuk pertama kalinya dalam sejarah pelantikan presiden, bendera AS akan dikibarkan setengah tiang karena wafatnya seorang mantan presiden.
Baca Juga: Trump vs Harris: Bagaimana Pemilih AS Terbelah Menjelang Hari Pemilihan?
"Tidak seorang pun ingin melihat ini, dan tidak ada warga Amerika yang merasa senang karenanya. Mari kita lihat bagaimana situasi ini berkembang," katanya.
Sementara itu, Juru Bicara Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, menegaskan bahwa Gedung Putih tidak berencana mengubah keputusan terkait pengibaran bendera setengah tiang tersebut.