kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.267.000   -15.000   -0,66%
  • USD/IDR 16.638   8,00   0,05%
  • IDX 8.166   73,60   0,91%
  • KOMPAS100 1.140   14,92   1,33%
  • LQ45 837   14,10   1,71%
  • ISSI 284   1,36   0,48%
  • IDX30 440   7,08   1,63%
  • IDXHIDIV20 508   9,69   1,94%
  • IDX80 129   2,21   1,75%
  • IDXV30 138   1,87   1,37%
  • IDXQ30 140   1,63   1,17%

Trump Kritik The Fed: Jerome 'Too Late' Powell Picu Tawa APEC


Rabu, 29 Oktober 2025 / 13:12 WIB
Trump Kritik The Fed: Jerome 'Too Late' Powell Picu Tawa APEC
ILUSTRASI. U.S. President Donald Trump delivers remarks at the U.S. Ambassador's Residence in Tokyo, Japan, October 28, 2025. REUTERS/Evelyn Hockstein 


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali melontarkan kritik terhadap Federal Reserve (The Fed) dan ketuanya, Jerome Powell, terkait langkah bank sentral yang dinilai lambat memangkas suku bunga acuan.

Berbicara di KTT CEO APEC di Gyeongju, Korea Selatan, Rabu (29/10/2025), Trump menyindir Powell dengan julukan “Jerome ‘Too Late’ Powell”, yang memicu tawa para eksekutif dan pemimpin bisnis yang hadir.

Baca Juga: Malaysia Tetap Larang Ekspor Tanah Jarang Mentah Meski Teken Kesepakatan dengan AS

“Kita tidak akan memiliki The Fed yang menaikkan suku bunga hanya karena mereka khawatir soal inflasi tiga tahun dari sekarang,” ujar Trump, seolah mengakui bahwa inflasi bisa meningkat di masa depan.

Trump juga menegaskan optimismenya terhadap ekonomi AS. Ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi mencapai 4% pada kuartal I-2026, jauh di atas konsensus ekonom dalam jajak pendapat Reuters yang memperkirakan pertumbuhan akan tertahan akibat kebijakan tarif impor baru pemerintahannya.

Hubungan Tegang dengan The Fed

Pernyataan Trump mencerminkan ketegangan yang berlanjut antara Gedung Putih dan The Fed, di mana Trump kerap menuduh Powell lamban dalam menyesuaikan kebijakan moneter.

Baca Juga: Deloitte: Tarif Impor AS Berpotensi Naikkan Biaya dan Tunda Proyek Migas hingga 2026

Trump menilai langkah The Fed yang tertinggal dari bank sentral lain seperti European Central Bank (ECB) membuat pelaku usaha kehilangan kepercayaan.

Analis memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada pertemuan kebijakan 28–29 Oktober, mengikuti langkah sebelumnya pada September untuk menopang pertumbuhan ekonomi yang melambat.

Janji Investasi dan Kerja Sama Baru

Dalam kesempatan yang sama, Trump juga memamerkan komitmen investasi besar dari sejumlah perusahaan global, termasuk TSMC Global (Taiwan), SoftBank (Jepang), dan Hyundai Motor (Korea Selatan), serta perusahaan farmasi multinasional.

Selain itu, Trump menyatakan ingin memperluas kerja sama dengan Korea Selatan dan Jepang di sektor pembangunan kapal (shipbuilding) sebagai bagian dari strategi industrinya untuk memperkuat rantai pasok Asia-Pasifik.

Baca Juga: The Fed Diperkirakan Turunkan Suku Bunga, Isyaratkan Pelonggaran Moneter Lanjutan

Komentar Trump muncul di tengah kekhawatiran pasar bahwa suku bunga AS masih terlalu tinggi untuk mendukung ekspansi ekonomi.

Investor kini menilai hampir pasti 100% peluang pemangkasan suku bunga dalam rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pekan ini.

Selanjutnya: Purbaya: Utang Indonesia Masih Aman!

Menarik Dibaca: Cek Cara Mengatur Durasi Story Instagram Jadi Lebih Panjang di Android & iPhone




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×