kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Trump larang ekspor masker, pemerintah Kanada galau di tengah hubungan dengan China


Minggu, 05 April 2020 / 14:45 WIB
Trump larang ekspor masker, pemerintah Kanada galau di tengah hubungan dengan China


Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Upaya paralel untuk memerangi virus corona telah merusak aliansi yang sebelumnya sudah tegang ketika Perdana Menteri Kadana Justin Trudeau bergantung pada Amerika Serikat untuk mendapat pasokan medis yang kritis.

Di sisi lain, Trudeau juga nampaknya harus menghadapi hubungan yang sulit dengan China.

Baca Juga: Waduh, kasus virus corona baru di China bertambah 30 pada Sabtu (4/4)

Dilansir dari South China Morning Post, Trudeau mengumumkan pada hari Sabtu bahwa Kanada akan menerima jutaan masker dari Cina dalam 48 jam ke depan ketika pemerintahnya kesulitan mendapat pasokan medis.

Terlebih setelah produsen yang berbasis di AS yakni 3M mengatakan telah mendapat arahan pada hari Jumat dari pemerintahan Trump meminta mereka untuk menghentikan ekspor respirator N95 ke Kanada dan Amerika Latin.

"AS akan melukai dirinya sendiri seperti halnya Kanada akan terluka jika terjadi gangguan barang dan jasa penting saat melintasi perbatasan," kata Trudeau.

Presiden Donald Trump sendiri kemudian membela keputusannya pada pengarahan Gedung Putih pada hari Sabtu. "Kami sekarang bekerja dengan 3M untuk melihat apakah semua itu berhasil atau tidak, tetapi kami ingin mereka membantu negara kami, dan saya pikir itu akan baik-baik saja," katanya. 

Baca Juga: China murka usai Taiwan tawarkan bantuan masker ke negara lain, kenapa?

“Kita membutuhkan masker. Kami tidak ingin orang lain mendapatkannya," lanjut Trump.

Namun untuk beralih ke China juga tak mudah bagi Kanada. pasalnya kedua negara telah menghadapi ketegangan bilateral yang parah selama lebih dari setahun, dipicu oleh penangkapan eksekutif senior Huawei pada bulan Desember 2018 Meng Wanzhou di Vancouver atas permintaan ekstradisi AS. 




TERBARU

[X]
×