kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.902.000   -10.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%

Trump Minta Anggaran Pertahanan US$892,6 Miliar, Perkuat Militer & Cegah Agresi China


Sabtu, 03 Mei 2025 / 04:16 WIB
Trump Minta Anggaran Pertahanan US$892,6 Miliar, Perkuat Militer & Cegah Agresi China
ILUSTRASI. U.S. President Donald Trump arrives at Selfridge Air National Guard Base in Harrison Township, Michigan, U.S., April 29, 2025. REUTERS/Evelyn Hockstein


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengajukan anggaran pertahanan nasional sebesar US$892,6 miliar untuk tahun fiskal 2026, jumlah yang relatif datar dibandingkan alokasi tahun 2025.

Permintaan anggaran tersebut diumumkan Gedung Putih pada Jumat (2/5), dengan fokus utama untuk membangun kembali kekuatan militer AS, mengembalikan daya cegah (deterrence), dan memperkuat keamanan nasional.

Baca Juga: Era Trump-Musk: PHK Pegawai Pemerintah AS Tembus 260.000

"Ini bukan anggaran triliunan dolar. Ini adalah anggaran sebesar US$892,6 miliar, yang justru merupakan penurunan dalam nilai riil," ujar Senator Partai Republik Roger Wicker, Ketua Komite Angkatan Bersenjata Senat AS.

Ia menambahkan bahwa proposal ini berpotensi mengurangi opsi militer Presiden Trump dan melemahkan daya tawar diplomatiknya.

Anggaran pertahanan ini mencakup pendanaan untuk Departemen Pertahanan serta sejumlah lembaga dan program lainnya yang berkontribusi terhadap keamanan nasional AS.

Selain permintaan anggaran tersebut, Partai Republik di Kongres juga berencana mengajukan paket pertahanan senilai US$150 miliar yang akan disisipkan dalam rancangan undang-undang pemangkasan pajak Trump.

RUU pajak ini diperkirakan memangkas beban pajak hingga US$5 triliun, namun menambah utang pemerintah federal sebesar US$5,7 triliun dalam satu dekade ke depan.

Baca Juga: Donald Trump akan Mencabut Status Bebas Pajak Universitas Harvard

Setelah RUU rekonsiliasi besar tersebut disahkan, dana dalam paket pertahanan tambahan tersebut akan mulai bisa digunakan dan berlaku hingga 2026.

Dalam pernyataan resminya, Gedung Putih menyebut bahwa proposal anggaran pertahanan ini sejalan dengan komitmen Trump untuk mencapai perdamaian melalui kekuatan militer.

Anggaran ini akan digunakan untuk membangun kembali kekuatan bersenjata AS, memperkuat postur keamanan, serta membangkitkan kembali semangat tempur di tubuh militer.

Lebih lanjut, pendanaan ini ditujukan untuk memperkuat kedaulatan dan keamanan nasional AS, mencegah agresi China di kawasan Indo-Pasifik, serta menghidupkan kembali basis industri pertahanan dalam negeri.

Baca Juga: Staf Trump Bongkar Peran Besar Elon Musk di Gedung Putih Usai Tinggalkan DOGE!

Permintaan anggaran ini akan segera dibahas lebih lanjut di Kongres, di mana para legislator dari kedua partai akan menelaah dan memberi masukan terkait tingkat pendanaan dan prioritas pertahanan yang diajukan Gedung Putih.



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×