CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.800   77,00   0,48%
  • IDX 7.291   -92,87   -1,26%
  • KOMPAS100 1.125   -12,93   -1,14%
  • LQ45 892   -9,36   -1,04%
  • ISSI 221   -3,14   -1,40%
  • IDX30 460   -3,59   -0,78%
  • IDXHIDIV20 556   -4,15   -0,74%
  • IDX80 129   -1,23   -0,94%
  • IDXV30 139   0,16   0,11%
  • IDXQ30 154   -0,89   -0,57%

Trump: Para Donor Yahudi Akan Ditinggalkan Harris Jika Terpilih Sebagai Presiden AS


Jumat, 06 September 2024 / 16:56 WIB
Trump: Para Donor Yahudi Akan Ditinggalkan Harris Jika Terpilih Sebagai Presiden AS
ILUSTRASI. Trump mengatakan kepada para donor Yahudi bahwa mereka akan 'ditinggalkan' jika Harris terpilih. REUTERS/Carlos Barria


Sumber: The Guardian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat dan kandidat presiden dari Partai Republik, kembali menegaskan posisinya dalam mendukung Israel selama pidatonya di depan para donor Yahudi di Las Vegas.

Dalam pidato tersebut, Trump memperingatkan bahwa jika Kamala Harris menjadi presiden, Israel akan menghadapi ancaman besar, dan komunitas Yahudi di Amerika Serikat akan "ditinggalkan". Pidato ini menyoroti serangkaian kebijakan yang dianggap akan memburuk jika Harris memegang kendali pemerintahan.

Kebijakan Trump Terhadap Timur Tengah dan Pro-Hamas

Trump tidak memberikan rincian kebijakan konkret terkait Timur Tengah dalam pidatonya, tetapi ia menggambarkan kepresidenan Kamala Harris sebagai bencana besar bagi Israel. Menurut Trump, di bawah pemerintahan Harris, dukungan Amerika terhadap Israel akan runtuh, yang pada akhirnya akan mengancam eksistensi negara tersebut.

Baca Juga: Ungguli Trump, Harris Kantongi Dana Kampanye US$ 404 juta

Trump juga menekankan bahwa ia akan melarang penempatan pengungsi dari daerah yang ia sebut sebagai "daerah yang dipenuhi terorisme" seperti Gaza.

Dalam pidatonya, ia juga mengancam untuk menangkap mereka yang terlibat dalam aksi vandalisme yang mendukung Hamas, merujuk secara tidak langsung pada aksi protes mahasiswa yang berlangsung di berbagai kampus di Amerika Serikat.

Aksi protes ini menentang ofensif militer Israel di Gaza dan mengkritik hubungan antara institusi pendidikan dan perusahaan yang mendukung Israel.

Klaim Tanpa Dasar Mengenai Harris dan Israel

Trump mengklaim bahwa jika Harris menjadi presiden, komunitas Yahudi akan kehilangan dukungan dari Amerika Serikat terhadap Israel.

"Kalian akan ditinggalkan jika dia menjadi presiden," katanya.

Trump menambahkan, bahwa komunitas Yahudi harus memperingatkan sesama mereka tentang bahaya tersebut. Namun, dia tidak memberikan bukti konkret untuk mendukung klaim ini.

Baca Juga: China Desak AS untuk Segera Cabut Semua Tarif atas Barang-Barang Tiongkok

Pengaruh Kebijakan Pengungsi di Bawah Trump dan Biden

Dari sisi kebijakan pengungsi, data dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menunjukkan bahwa jumlah pengungsi Palestina yang diterima di Amerika Serikat selama pemerintahan Trump dan Biden hampir sama.

Dari tahun fiskal 2017 hingga 2020, AS menerima 114 pengungsi Palestina, sedangkan pada tahun fiskal 2021 hingga 31 Juli 2024, AS menerima 124 pengungsi Palestina. Meskipun ada perbedaan retorika antara kedua pemimpin, angka tersebut menunjukkan kebijakan yang relatif konsisten terkait pengungsi Palestina.

Sanksi Terhadap Universitas yang Mendukung "Propaganda Antisemit"

Dalam pidatonya, Trump juga mengusulkan langkah-langkah keras terhadap universitas yang ia tuduh menyebarkan "propaganda antisemit". Ia berjanji bahwa jika terpilih kembali, universitas-universitas di Amerika Serikat yang tidak mengakhiri propaganda ini akan kehilangan akreditasi dan dukungan federal.

Langkah ini muncul di tengah meningkatnya protes di kampus-kampus yang menentang tindakan militer Israel di Gaza dan menyerukan pemutusan hubungan bisnis dengan perusahaan-perusahaan yang mendukung Israel.

Baca Juga: Rusia Diam-diam Beralih ke India untuk Amankan Pasokan Elektronik Penting

Namun, penting untuk dicatat bahwa di Amerika Serikat, pemerintah federal tidak secara langsung mengakreditasi universitas, tetapi memiliki peran dalam mengawasi organisasi-organisasi swasta yang bertanggung jawab atas proses akreditasi tersebut. Beberapa kelompok protes menuduh bahwa otoritas telah tidak adil dalam menuding kritik terhadap kebijakan Israel sebagai antisemitisme.

Sikap Kamala Harris terhadap Israel

Sejauh ini, kampanye Harris belum memberikan tanggapan terkait pidato Trump. Namun, sebagai kandidat dari Partai Demokrat, Harris secara umum mendukung kebijakan presiden saat ini, Joe Biden, dalam mendukung Israel.

Dia juga menolak seruan dari beberapa anggota Partai Demokrat untuk mempertimbangkan kembali pengiriman senjata ke Israel akibat tingginya jumlah korban jiwa Palestina di Gaza.

Baca Juga: Zelenskiy Reshuffle Kabinetnya di Tengah Gempuran dari Rusia

Namun, Harris telah menyerukan gencatan senjata di Gaza, menyebut situasi di sana sebagai "menghancurkan". Menurut otoritas kesehatan di Gaza, lebih dari 40.000 warga Palestina telah terbunuh akibat serangan Israel sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Di sisi lain, sekitar 1.200 warga Israel tewas dalam serangan mendadak oleh Hamas, dan sekitar 250 orang dilaporkan ditahan sebagai sandera.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×