Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Amerika Serikat Donald Trump membuka kemungkinan untuk kembali memasok sistem pertahanan udara Patriot kepada Ukraina. Hal ini disampaikan setelah pertemuan bilateral dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di sela-sela KTT NATO di Den Haag, Rabu (waktu setempat).
Pertemuan selama 50 menit itu disebut sebagai langkah positif oleh kedua pemimpin, dalam perang yang kini telah memasuki tahun keempat. Trump menggambarkan konflik tersebut sebagai “lebih sulit daripada perang-perang lainnya”.
Trump: Rudal Patriot "Sulit Didapat", Tapi AS Akan Usahakan
Dalam konferensi pers usai pertemuan, Trump menyatakan bahwa rudal Patriot merupakan sistem persenjataan yang “sangat sulit untuk didapatkan”, namun ia menambahkan bahwa pemerintahannya akan “melihat apakah kami dapat menyediakan beberapa di antaranya.”
Baca Juga: Zelenskiy Ubah Gaya Berbusana Jelang Pertemuan dengan Trump
Trump juga tidak menutup kemungkinan untuk memberikan bantuan militer tambahan kepada Kyiv. Ukraina saat ini tengah menghadapi tekanan berat dari gempuran Rusia yang terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
Langkah ini menjadi sinyal pertama bahwa Trump mungkin mulai melonggarkan pendekatannya terhadap bantuan militer ke Ukraina, setelah sebelumnya ia tidak menunjukkan niat untuk melanjutkan dukungan militer yang dilakukan pendahulunya, Joe Biden.
Zelenskiy: Bahas Gencatan Senjata dan Perlindungan Warga Sipil
Presiden Zelenskiy menggambarkan pertemuan dengan Trump sebagai “panjang dan substansial”. Dalam pernyataannya di platform X, ia mengatakan bahwa pembicaraan mencakup “semua isu yang benar-benar penting.”
“Kami membahas bagaimana mencapai gencatan senjata dan perdamaian yang nyata. Kami juga berbicara mengenai cara melindungi rakyat kami,” tulis Zelenskiy.
Trump, dalam komentarnya, juga menyatakan bahwa ia akan kembali berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam waktu dekat, dengan mengatakan bahwa “Putin benar-benar harus mengakhiri perang itu.”
Baca Juga: Trump Bandingkan Serangan AS ke Iran dengan pengeboman Hiroshima dan Nagasaki
Perbaikan Hubungan Usai Ketegangan Sebelumnya
Pertemuan ini menjadi bagian dari upaya Zelenskiy untuk memperbaiki hubungan dengan Washington setelah pertemuan yang dinilai buruk dengan Trump di Gedung Putih pada Februari lalu. Kala itu, sikap Trump yang cenderung melunak terhadap Rusia menimbulkan kekhawatiran serius di Kyiv.
Kunjungan dan komunikasi terbaru ini menunjukkan bahwa meski hubungan kedua negara sempat renggang, jalur diplomasi tetap dibuka untuk membahas solusi damai di tengah konflik yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.