Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
James Earl Ray, seorang segregasionis dan gelandangan, mengaku telah membunuh King tetapi kemudian menarik kembali pengakuannya. Ia meninggal di penjara pada tahun 1998.
Keluarga King mengatakan telah mengajukan gugatan perdata atas kematian yang salah di Tennessee pada tahun 1999 yang menghasilkan kesimpulan bulat dari juri bahwa:
"Ayah kami adalah korban konspirasi yang melibatkan Loyd Jowers dan rekan-rekan konspirator yang tidak disebutkan namanya, termasuk instansi pemerintah sebagai bagian dari skema yang lebih luas. Putusan tersebut juga menegaskan bahwa seseorang selain James Earl Ray adalah pelaku penembakan, dan bahwa Ray dijebak untuk menanggung kesalahan. Keluarga kami memandang putusan itu sebagai penegasan atas keyakinan kami yang telah lama dipegang."
Tonton: Trump Dijadwalkan Bertemu Xi Jinping di Acara KTT APEC
Jowers, yang pernah menjadi polisi Memphis, mengatakan kepada Prime Time Live di ABC pada tahun 1993 bahwa ia terlibat dalam rencana pembunuhan King. Sebuah laporan Departemen Kehakiman pada tahun 2023 menyebut klaimnya meragukan.