Sumber: Daily Beast | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Di bagian lain wawancara, Trump menyebut Rusia sebagai "agresor" dalam perang, sebuah perubahan retorika setelah sebelumnya menolak mengutuk Moskow atas invasi Ukraina.
"Saya ingin menghentikan pembunuhan. Baru saja diketahui bahwa 8.000 tentara telah tewas minggu ini, dari kedua negara. Beberapa lagi dari Rusia, tetapi ketika Anda menjadi agresor, Anda kehilangan lebih banyak lagi," jelas Trump.
"Mereka orang Rusia, mereka bukan tentara Amerika — tetapi mereka tetap manusia. Mereka adalah jiwa. Dan saya ingin menghentikannya," tambahnya.
Pada hari Jumat, Menteri Energi AS Chris Wright mengatakan kepada Politico bahwa Amerika Serikat ingin "menggantikan semua gas Rusia" dengan memberikan sanksi lebih lanjut kepada Moskow, sehingga memaksa mereka untuk berunding.
Tonton: Putin Disebut Siap Menyerang Negara Lain, Polandia dan Finlandia Waspada
"Semakin kita dapat membatasi kemampuan Rusia untuk mendanai perang yang mematikan ini, semakin baik bagi kita semua," katanya.