Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan bahwa tenggat waktu pemberlakuan tarif baru per 1 Agustus tetap berlaku, namun ia membuka ruang kompromi jika negara-negara mitra dagang mengajukan proposal alternatif.
“Saya akan katakan tenggat itu tegas, tapi tidak 100% tegas. Jika mereka menghubungi dan berkata ingin mencoba pendekatan berbeda, kami akan terbuka terhadap itu,” ujar Trump saat ditanya mengenai kepastian tanggal tersebut, Senin (7/7)
Baca Juga: Trump Resmi Kenakan Tarif 25% untuk Jepang dan Korsel, Indonesia 32%
Pernyataan ini disampaikan setelah Trump mengumumkan rencana pemberlakuan tarif impor tambahan kepada sejumlah mitra dagang AS, mulai dari negara pemasok utama seperti Jepang dan Korea Selatan hingga negara-negara dengan kontribusi lebih kecil dalam perdagangan bilateral.
Langkah ini menandai fase baru dari perang dagang global yang diluncurkan Trump sejak awal tahun.
Sejauh ini, hanya dua negara yang telah mencapai kesepakatan dengan AS, yaitu Inggris dan Vietnam.
Adapun tarif baru yang diumumkan mencakup:
- 25% untuk: Tunisia, Malaysia, Kazakhstan
- 30% untuk: Afrika Selatan, Bosnia & Herzegovina
- 32% untuk: Indonesia
- 35% untuk: Serbia dan Bangladesh
- 36% untuk: Kamboja dan Thailand
- 40% untuk: Laos dan Myanmar
Baca Juga: Rubio Temui ASEAN, Saat Trump Umumkan Tarif untuk Indonesia 32% dan Thailand 36%
Untuk Korea Selatan, tarif tetap berada pada tingkat awal yang diumumkan pada April lalu, sementara Jepang mengalami kenaikan 1 poin persentase dari tarif sebelumnya.
Langkah terbaru Trump ini diprediksi akan memicu respons lanjutan dari negara-negara terdampak serta meningkatkan ketegangan dalam perdagangan global menjelang tenggat 1 Agustus.