kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.171.000   -3.000   -0,14%
  • USD/IDR 16.725   0,00   0,00%
  • IDX 8.065   -61,45   -0,76%
  • KOMPAS100 1.121   -8,76   -0,78%
  • LQ45 800   -8,47   -1,05%
  • ISSI 281   -2,38   -0,84%
  • IDX30 420   -4,53   -1,07%
  • IDXHIDIV20 483   -3,28   -0,67%
  • IDX80 122   -1,09   -0,88%
  • IDXV30 133   0,07   0,05%
  • IDXQ30 133   -0,86   -0,64%

Trump Tuding Ada Sabotase di PBB, Eskalator Macet hingga Teleprompter Mati


Kamis, 25 September 2025 / 08:42 WIB
Trump Tuding Ada Sabotase di PBB, Eskalator Macet hingga Teleprompter Mati
ILUSTRASI. U.S. President Donald Trump speaks during the 80th United Nations General Assembly, in New York City, New York, U.S., September 23, 2025. REUTERS/Jeenah Moon


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menarik perhatian dunia internasional usai menuding adanya upaya “sabotase” saat menghadiri Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York.

Trump mengklaim tiga insiden janggal terjadi secara beruntun ketika dirinya dan Ibu Negara Melania tiba di markas besar PBB pada Selasa (23/9/2025): eskalator yang tiba-tiba berhenti, teleprompter yang padam di awal pidatonya, serta gangguan sistem suara yang membuat sebagian hadirin disebut tak bisa mendengarnya.

Baca Juga: Inggris Teken Kontrak Proyek Carbon Capture and Storage, Ciptakan 500 Lapangan Kerja

Lewat unggahan di platform media sosial Truth Social, Trump menggambarkan eskalator yang ia tumpangi “mendadak berhenti dengan suara keras” hingga nyaris membuatnya dan Melania terjatuh.

“Bukan satu, bukan dua, melainkan tiga peristiwa yang sangat janggal. Ini jelas sabotage!” tulis Trump pada Rabu (24/9/2025).

Trump mendesak agar pihak yang bertanggung jawab ditangkap dan menuntut PBB untuk menyimpan rekaman CCTV sebagai bukti.

Ia menambahkan bahwa Secret Service telah turun tangan menyelidiki peristiwa tersebut.

Baca Juga: Komentar Trump soal Ukraina Picu Harapan dan Kekhawatiran di Eropa

Klarifikasi PBB

Namun, pejabat PBB menepis tudingan adanya aksi sabotase. Juru bicara PBB Stéphane Dujarric menjelaskan bahwa eskalator berhenti karena sistem pengaman otomatis terpicu pada bagian comb step di ujung atas eskalator.

Hal itu kemungkinan terjadi akibat juru kamera pribadi Trump yang berjalan mundur untuk merekam kedatangannya bersama Melania.

“Eskalator berhenti sesuai fungsi pengamanannya. Kemungkinan besar karena videografer Presiden yang mundur terlalu dekat ke mekanisme eskalator,” ujar Dujarric.

Mengenai teleprompter, Dujarric menegaskan bahwa perangkat tersebut sepenuhnya dioperasikan oleh pihak Gedung Putih, bukan PBB.

Adapun soal sistem suara, pejabat PBB menjelaskan bahwa ruangan sidang memang menggunakan sistem penerjemahan simultan ke enam bahasa resmi PBB yang disalurkan melalui earpiece, bukan pengeras suara di seluruh ruangan.

Baca Juga: Kenaikan Tarif Visa H-1B Era Trump Picu Kekhawatiran Kekurangan Dokter di AS

Trump vs PBB

Pernyataan Trump menambah panjang daftar kontroversi yang mewarnai kehadirannya di forum multilateral itu.

Selama ini, mantan Presiden AS itu kerap melontarkan kritik terhadap lembaga internasional, termasuk PBB dan badan-badan di bawahnya, yang dianggap merugikan kepentingan Amerika Serikat.

Meski demikian, tudingan "triple sabotage" ini dinilai sebagian kalangan lebih sebagai strategi politik Trump untuk menegaskan posisinya sebagai korban dari “sistem global” yang ia sering sebut tidak bersahabat dengan AS.

PBB sendiri menegaskan pihaknya tidak menemukan indikasi adanya sabotase. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Secret Service mengenai hasil penyelidikan awal mereka.

Selanjutnya: Daftar Harga Emas Antam Turun Rp 3.000 Jadi Rp 2.171.000 Per Gram Hari Ini (25/9)

Menarik Dibaca: Manulife Siap Akuisisi Schroder Indonesia, Gabungkan Aset Kelolaan Rp 158 Triliun




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×