Sumber: CNBC | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terus melakukan tekanan terhadap China atas wabah corona yang melanda dunia termasuk AS. Trump mengatakan, China telah membuat kesalahan dan mencoba menutupi penyebaran virus corona.
Hal itu dikatakan Trump, pada hari Minggu (3/5) seperti dilansir CNBC. Trump menuding kesalahan yang dilakukan China tersebutlah yang menjadi penyebab penyebaran wabah virus corona yang telah menghentikan perekonomian global.
Kendati sejauh ini, Trump tidak memberikan bukti atas tuduhan tersebut. "Saya pikir mereka membuat kesalahan yang mengerikan dan tidak mau mengakuinya," ujar Trump.
Baca Juga: Trump: Masih banyak yang harus dilakukan untuk ringankan efek ekonomi akibat corona
Komentar Trump itu muncul hanya beberapa jam setelah Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan bahwa mereka memiliki sejumlah bukti yang menunjukkan bahwa virus corona muncul dari laboratorium milik China di Kota Wuhan.
“Pendapat saya adalah mereka melakukan kesalahan. Mereka mencoba menutupinya, mereka berusaha memadamkannya. Ini seperti api, "kata Trump.
Menurut Trump, pemerintah AS tengah menyusun laporan yang sangat konklusif terkait tuduhan tersebut.
Badan mata-mata utama AS mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka telah menemukan bahwa virus corona bukan buatan manusia, tetapi masih menyelidiki apakah itu disebabkan kecelakaan di laboratorium di Wuhan atau tidak.
Baca Juga: Menlu AS: Ada bukti signifikan bahwa virus corona muncul dari laboratorium China
Namun sebuah laporan inteligen Departemen Keamanan Dalam Negeri AS bertanggal Jumat menemukan bahwa para pejabat China sengaja menyembunyikan keparahan yang disebabkan wabah tersebut.
Laporan itu menemukan bahwa China menyembunyikan rincian perihal virus corona dalam mengumpulkan kebutuhan medis. Namun China membantah klaim bahwa virus corona lolos dari pusat penelitian di Wuhan.
Saat ini, perhatian dunia tengah fokus pada pusat Institut Virologi Wuhan, sebuah pusat penelitian yang berlokasi di dekat tempat wabah virus corona diperkirakan muncul. Kendati para ilmuwan mengatakan bahwa sangat tidak mungkin virus itu dibuat dalam laboratorium.
Mantan direktur pelaksana CIA, Michael Morell, mengatakan pekan lalu bahwa AS telah mendanai penelitian pusat tentang virus corona, lapor Associated Press.
Baca Juga: Kim Jong Un tampil ke publik setelah spekulasi kematiannya, begini komentar Trump
"Jadi, jika itu lolos, kita semua akan bersama-sama," kata Morell.
AS dan China, dua ekonomi terbesar di dunia, telah melancarkan pertempuran propaganda yang bersaing di tengah krisis kesehatan masyarakat, dengan para pemimpin di setiap negara berusaha untuk menyalahkan di tempat lain dan mengklaim kepemimpinan global.
Trump memiliki hubungan yang rumit dengan pemimpin China Xi Jinping, yang telah lama ia sebut sebagai teman, bahkan ketika ketegangan perdagangan berkobar.