Reporter: Roy Franedya | Editor: Roy Franedya
BEIJING. Kongres Nasional Rakyat China akhirnya memilih Li Keqiang sebagai Perdana Menteri China menggantikan Wen Jiabao. Dalam pemilihan tersebut, Li mendapat dukungan sebanyak 2.940 suara dari 3.000 legislator.
Orang kedua di Partai Komunis ini merupakan perdana menteri pertama China yang memiliki latar belakang ekonomi. Kehadirannya diharapkan bisa menyeimbangkan antara nilai ekspor dan konsumsi domestik sehingga menjaga stabilitas perekonomian. Maklum, saat ini China sangat tergantung pada aktivitas ekspor dan investasi domestik.
Li juga diharapkan bisa menyelesaikan masalah urbanisasi yang tinggi dengan meningkatkan perekonomian desa. Saat ini, ekonomi China memang menjadi sorotan karena berpotensi mengalami pelambatan. Hal ini sudah terlihat pada tahun lalu, pertumbuhan ekonomi China hanya 7,8% atau terendah dalam 13 tahun terakhir.
Tahun ini, China menargetkan ekonomi tumbuh 7,5%. Fokusnya pada pemerataan pembangunan.