Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - FLORIDA. CEO Meta Mark Zuckerberg bertemu dengan Presiden terpilih AS Donald Trump di Mar-a-Lago, Florida pada Jumat (10/1). Demikian situs web berita Semafor melaporkan, mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Meta dan tim transisi Trump tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters soal pertemuan tersebut.
Raksasa teknologi AS itu pada hari Jumat mengatakan akan mengakhiri program keberagaman, ekuitas, dan inklusi (DEI), termasuk program untuk perekrutan, pelatihan, dan pemilihan pemasok, dalam sebuah memo kepada karyawannya.
Baca Juga: Mark Zuckerberg Umumkan Perubahan Kebijakan Besar Jelang Pelantikan Trump, Apa Itu?
Perusahaan media sosial itu awal minggu ini juga membatalkan program pemeriksaan atau cek fakta di AS dan mengurangi pembatasan pada diskusi seputar topik kontroversial seperti imigrasi dan identitas gender. Meta tunduk pada kritik dari kaum konservatif saat Trump bersiap menjabat untuk kedua kalinya.