kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Tunjukkan karikatur Nabi Muhammad saat mengajar, guru di Prancis tewas ditikam


Sabtu, 17 Oktober 2020 / 07:23 WIB
Tunjukkan karikatur Nabi Muhammad saat mengajar, guru di Prancis tewas ditikam
ILUSTRASI. Menunjukkan karikatur Nabi Muhammad saat mengajar, seorang guru di Prancis tewas ditikam.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - PARIS. Seorang guru sejarah sekolah menengah di Prancis ditikam sampai mati di dekat sekolah tempat dia mengajar. Awal bulan ini, ia telah menunjukkan kepada murid-muridnya kartun Nabi Muhammad.

Penyerang ditembak mati oleh patroli polisi tidak jauh dari lokasi serangan pada Jumat (16/10) sore, di daerah pemukiman di pinggiran Barat Laut Paris.

"Salah satu warga kami dibunuh hari ini karena dia mengajar, dia mengajar murid-muridnya tentang kebebasan berekspresi," kata Presiden Prancis Emmanuel Macron kepada wartawan di lokasi serangan itu.

"Rekan kami diserang secara mencolok, menjadi korban serangan teroris Islam," kata Macron seperti dikutip Reuters. "Mereka tidak akan menang Kami akan bertindak. Tegas, dan cepat. Anda dapat mengandalkan tekad saya".

Baca Juga: Kartunis Charlie Hebdo: saya berhenti melukis Nabi

Insiden itu menggemakan serangan lima tahun lalu di kantor majalah satir Charlie Hebdo, yang menerbitkan karikatur Nabi Muhammad, melepaskan perpecahan yang masih menimbulkan masalah di masyarakat Prancis.

Pembunuhan hari Jumat, dengan menargetkan seorang guru, ditafsirkan oleh banyak tokoh publik sebagai serangan terhadap esensi kenegaraan Prancis, dengan nilai-nilai yang dianutnya adalah sekularisme, kebebasan beribadah, dan kebebasan berekspresi.

"Malam ini, Republik yang diserang," tulis Menteri Pendidikan Jean-Michel Blanquer di akun Twitter seperti dilansir Reuters.

Korban serangan hari Jumat menderita banyak luka pisau di leher, menurut seorang perwakilan polisi. Salah satu sumber penegak hukum mengatakan guru itu dipenggal dalam serangan itu.

Baca Juga: Jutaan orang ikut aksi demo terbesar di Prancis



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×