Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya mengatakan, polisi kontraterorisme telah menahan 20 orang dalam penggerebekan yang menargetkan tersangka terkait PKK di Istanbul dan tempat lain.
Seorang juru bicara Kurdi di tingkat provinsi dan bupati dari sebuah partai politik besar pro-Kurdi termasuk di antara mereka yang ditahan, diduga mengumpulkan bantuan dan memberikan perlindungan bagi anggota PKK, kata Yerlikaya melalui platform pesan X.
Pengeboman di Ataturk Boulevard adalah yang pertama di Ankara sejak tahun 2016, ketika terjadi serangkaian serangan di kota-kota Turki yang diklaim dilakukan oleh militan Kurdi, ISIS, dan kelompok lainnya.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan kepada wartawan bahwa Washington mengutuk keras serangan hari Minggu itu dan mendukung sekutu NATO, Turki.
“Kami mengakui ancaman keamanan yang sah dari PKK terhadap Turki dan kami mendesak Turki untuk melakukan kerja sama kontraterorisme bersama dengan Irak dengan cara yang mendukung dan menghormati kedaulatan Irak,” tambah Miller.
Baca Juga: Erdogan: Rusia Bukan Negara Biasa, Rusia Tidak Boleh Diabaikan
Angkatan bersenjata Turki dalam beberapa tahun terakhir telah melakukan beberapa operasi militer skala besar di Irak utara dan Suriah utara terhadap militan Kurdi.
Presiden Tayyip Erdogan mengatakan kepada parlemen pada hari Minggu bahwa Turki akan mempertahankan strategi “jalur keamanan” sedalam 30 km (19 mil) di luar perbatasan selatannya dengan Suriah dan Irak, dan bahwa “langkah baru” dalam hal ini hanyalah masalah waktu.