kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.282.000   -45.000   -1,93%
  • USD/IDR 16.624   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.093   -24,52   -0,30%
  • KOMPAS100 1.125   -4,40   -0,39%
  • LQ45 823   -1,92   -0,23%
  • ISSI 283   -0,49   -0,17%
  • IDX30 433   -0,40   -0,09%
  • IDXHIDIV20 498   -2,95   -0,59%
  • IDX80 126   0,00   0,00%
  • IDXV30 136   -0,02   -0,01%
  • IDXQ30 139   -0,09   -0,06%

Turki Beli 20 Jet Tempur Eurofighter Typhoon dari Inggris Senilai Hampir US$11 Miliar


Selasa, 28 Oktober 2025 / 20:49 WIB
Turki Beli 20 Jet Tempur Eurofighter Typhoon dari Inggris Senilai Hampir US$11 Miliar
ILUSTRASI. Turki resmi menandatangani kesepakatan dengan Inggris untuk membeli 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon senilai hampir US$11 miliar.


Sumber: Al Jazeera | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Turki resmi menandatangani kesepakatan dengan Inggris untuk membeli 20 unit jet tempur Eurofighter Typhoon senilai hampir US$11 miliar.

Langkah ini dilakukan Ankara untuk memperkuat pertahanan udaranya sambil menunggu selesainya pengembangan pesawat tempur generasi kelima KAAN buatan dalam negeri.

Kesepakatan tersebut ditandatangani pada Senin (27/10) dalam pertemuan antara Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Ankara.

Baca Juga: Turki Bangun Tambang Raksasa Logam Tanah Jarang, Siap Saingi China

Kementerian Pertahanan Inggris menyebut perjanjian ini sebagai “kesepakatan jet tempur terbesar dalam satu generasi”, sementara Erdogan menilai langkah tersebut sebagai “simbol baru hubungan strategis” antara dua sekutu dekat.

Simbol Penguatan NATO

Dalam pernyataannya di Ankara, Starmer menegaskan bahwa kerja sama ini tidak hanya menguntungkan kedua negara, tetapi juga memperkuat posisi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), di mana Inggris dan Turki sama-sama menjadi anggota.

“Ini adalah sisi tenggara dari NATO, dan memiliki kemampuan ini bersama Inggris sangat penting bagi kekuatan aliansi,” ujar Starmer.

Jet tempur Typhoon pertama dari pesanan terbaru ini diperkirakan akan tiba di Ankara pada 2030, menurut pernyataan Starmer.

Perluasan Armada Udara Turki

Sebelumnya, pada Juli 2025, Turki dan Inggris telah menandatangani kesepakatan awal untuk pengiriman 40 unit Typhoon, yang mendapat persetujuan dari negara anggota konsorsium Eurofighter lainnya — Jerman, Italia, dan Spanyol.

Pejabat Kementerian Pertahanan Turki menyebut Ankara berencana membeli hingga 120 jet tempur untuk memperkuat armada udara nasional sebelum KAAN sepenuhnya operasional.

Sebagai bagian dari upaya mempersempit kesenjangan kekuatan udara dengan negara tetangga seperti Israel, Turki juga berencana membeli masing-masing 12 unit Typhoon tambahan dari Qatar dan Oman.

Baca Juga: Turki Lepas Ketergantungan Gas Rusia dan Iran, Andalkan LNG AS dan Produksi Lokal

Tahun lalu, Ankara menandatangani kontrak senilai US$7 miliar dengan Amerika Serikat untuk pembelian 40 unit F-16, meski pengiriman mengalami penundaan.

Selain itu, Erdogan juga mengungkapkan bahwa ia telah berbicara dengan Presiden AS Donald Trump mengenai kemungkinan Turki kembali bergabung dalam program jet tempur F-35, setelah sebelumnya dikeluarkan pada tahun 2019 akibat pembelian sistem pertahanan rudal S-400 buatan Rusia.

Isu Politik Dalam Negeri Turki

Kunjungan pertama Starmer ke Turki sebagai perdana menteri bertepatan dengan perkembangan politik yang sensitif di dalam negeri. Pada hari yang sama, jaksa Turki mengajukan dakwaan baru terhadap Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu, yang dikenal sebagai rival politik utama Erdogan.

Imamoglu, yang ditahan sejak Maret lalu atas tuduhan korupsi, kini dituduh terlibat dalam kegiatan spionase. Ia dengan tegas membantah tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa kasusnya bermotif politik.

Selanjutnya: Ratusan Pengatur Lalu Lintas Udara AS Cari Pekerjaan Sampingan​ Dampak Shutdown

Menarik Dibaca: 6 Cara Bisnis Parfum untuk Pemula biar Cepat Cuan, Catat ya




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×