kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.191.000   16.000   0,74%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Turki Desak UEFA dan FIFA Suspensi Israel dari Sepak Bola Akibat Perang Gaza


Minggu, 28 September 2025 / 16:36 WIB
Turki Desak UEFA dan FIFA Suspensi Israel dari Sepak Bola Akibat Perang Gaza
ILUSTRASI. Turki menjadi anggota pertama UEFA yang secara terbuka menyerukan agar Israel diskors dari seluruh kompetisi sepak bola internasional. REUTERS/Denis Balibouse/File Photo


Sumber: Al Jazeera | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Turki menjadi anggota pertama UEFA yang secara terbuka menyerukan agar Israel diskors dari seluruh kompetisi sepak bola internasional.

Seruan ini muncul di tengah meningkatnya tekanan terhadap badan pengatur olahraga untuk bertindak terkait perang yang berlangsung di Gaza, menjelang Piala Dunia 2026.

Presiden Federasi Sepak Bola Turki (TFF), Ibrahim Haciosmanoglu, pada Jumat (27/9), mengirim surat kepada pimpinan sepak bola internasional. Dalam surat itu ia menegaskan, “Kini saatnya FIFA dan UEFA bertindak.”

Haciosmanoglu menambahkan bahwa dunia olahraga dan lembaga sepak bola telah “terlalu lama diam” meski mengaku sebagai pembela nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian.

Baca Juga: Bertemu Netanyahu, Menteri Luar Negeri UEA Desak Israel Akhiri Perang Gaza

Tekanan Internasional Menguat

UEFA dikabarkan tengah menuju proses pemungutan suara untuk menentukan apakah Israel akan diskors dari kompetisi. Jika pemungutan suara dilakukan, 20 anggota komite eksekutif UEFA diperkirakan akan mengamankan mayoritas untuk mengecualikan Israel.

Seruan ini juga menyoroti dugaan standar ganda: Israel masih bermain di kompetisi internasional, sementara Rusia diskors dari FIFA dan UEFA sejak 2022 setelah invasi ke Ukraina.

Dukungan dari Atlet Dunia

Selain Turki, tekanan juga datang dari komunitas olahraga internasional. Pada Jumat, koalisi 48 atlet profesional dari berbagai cabang olahraga menandatangani pernyataan bersama di bawah bendera Athletes 4 Peace.

Pernyataan itu mendesak UEFA untuk segera mensuspensi Israel hingga negara tersebut “mematuhi hukum internasional dan mengakhiri pembunuhan warga sipil serta kelaparan massal.”

Beberapa nama terkenal yang ikut menandatangani antara lain gelandang Prancis Paul Pogba dan pemain kriket Inggris Moeen Ali.

Pernyataan tersebut juga menyinggung tewasnya Suleiman al-Obeid, legenda sepak bola Palestina yang dijuluki Pelé Palestina, saat menunggu bantuan kemanusiaan di Gaza selatan bulan lalu.

Baca Juga: Trump Tegaskan Israel Tak Boleh Menganeksasi Tepi Barat

Israel menjadi anggota penuh UEFA sejak 1994, setelah dikeluarkan dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) pada 1970-an akibat desakan negara-negara Arab. Sejak itu, Israel baru sekali lolos ke Piala Dunia, yakni tahun 1970 di Meksiko.

Respons Amerika Serikat dan FIFA

Pemerintah Amerika Serikat menyatakan akan berusaha keras menggagalkan upaya melarang tim nasional Israel tampil di Piala Dunia 2026, yang akan digelar di AS, Kanada, dan Meksiko.

Meski UEFA bisa mencegah Israel ikut serta dalam kompetisi di Eropa, badan tersebut tidak berwenang menghentikan Israel dari mengikuti kualifikasi Piala Dunia FIFA.

Presiden FIFA, Gianni Infantino, yang dikenal memiliki hubungan dekat dengan Presiden AS Donald Trump, diperkirakan tidak akan mendukung langkah suspensi terhadap Israel. Infantino dijadwalkan memimpin rapat Dewan FIFA pada Kamis depan di Zurich, Swiss, untuk membahas isu ini.

Selanjutnya: Perolehan Laba Fintech Lending Tahun Ini Diproyeksikan Melampaui Pencapaian 2024

Menarik Dibaca: Tips Praktis Nutrisi Anak Gen Alpha Lewat Susu & Mikronutrien




TERBARU

[X]
×