kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

FIFA Gandeng Avalanche (AVAX) untuk Bangun Blockchain Sendiri


Kamis, 22 Mei 2025 / 19:47 WIB
FIFA Gandeng Avalanche (AVAX) untuk Bangun Blockchain Sendiri
ILUSTRASI. FIFA, badan pengatur sepak bola dunia, telah mengumumkan kemitraan revolusioner dengan Avalanche blockchain. REUTERS/Arnd Wiegmann


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. FIFA, badan pengatur sepak bola dunia, telah mengumumkan kemitraan revolusioner dengan Avalanche blockchain untuk meluncurkan blockchain layer-1 (L1) khusus milik FIFA sendiri.

Kemitraan FIFA x Avalanche ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan adopsi teknologi web3 oleh institusi tradisional, khususnya di sektor olahraga global. Langkah ini juga menunjukkan pergeseran strategis dari kolaborasi sebelumnya dengan Algorand ke platform yang menawarkan skalabilitas blockchain yang lebih tinggi.

Teknologi Avalanche: Solusi Transaksi Cepat dan Skalabilitas Global

Mengutip watcher.guru, salah satu alasan utama FIFA memilih Avalanche adalah kemampuan jaringan ini dalam menangani lebih dari 6.500 transaksi per detik (TPS) dengan waktu konfirmasi di bawah dua detik. Hal ini memungkinkan operasional berskala global tanpa mengalami kemacetan jaringan maupun biaya transaksi yang tinggi.

Baca Juga: Melesat! Bitcoin Cetak Rekor Tertinggi Baru Terdorong Faktor Ini

“Avalanche dirancang untuk perusahaan dan organisasi yang ingin membangun solusi blockchain kustom dengan performa tinggi. Keputusan FIFA untuk meluncurkan L1 mereka di Avalanche adalah bukti kemampuan teknologi kami dalam mendukung aplikasi berskala global dengan kecepatan, fleksibilitas, dan keamanan,” kata John Nahas, Chief Business Officer di Ava Labs.

Manfaat Strategis Web3: Efisiensi Biaya dan Akses Skala Global

Dengan adopsi Avalanche, FIFA dapat mempercepat strategi web3 mereka sambil menjaga biaya transaksi tetap rendah — hanya beberapa sen per transaksi. Ini menjadi aspek krusial dalam melayani jutaan penggemar sepak bola di seluruh dunia, terutama saat peluncuran aplikasi NFT dan layanan digital berbasis blockchain.

Kemitraan ini juga menandai perubahan strategi besar: dari peluncuran NFT pertama mereka di jaringan Algorand, kini FIFA bergerak ke infrastruktur multi-chain dengan fokus pada kompatibilitas EVM (Ethereum Virtual Machine) — membuka jalan bagi integrasi yang lebih luas di platform hiburan olahraga lainnya.

Dampak Pasar: AVAX Mengalami Lonjakan Aktivitas

Pengumuman kemitraan ini memberikan dampak langsung terhadap pasar kripto. Token AVAX, aset asli jaringan Avalanche, mencatat peningkatan volume perdagangan seiring dengan meningkatnya sentimen positif dari komunitas kripto dan penggemar olahraga.

Baca Juga: Robert Kiyosaki Ramal Bitcoin Tembus US$250.000: Beli Lebih Banyak, Jangan Jual!

Kolaborasi ini menandakan validasi nyata atas komitmen kedua belah pihak terhadap:

  • Inovasi kripto jangka panjang

  • Solusi skalabilitas blockchain

  • Transformasi digital sektor olahraga

Selanjutnya: Trump Gaet Investor Kripto Global lewat Jamuan Makan Malam Meme Coin US$148 Juta

Menarik Dibaca: 4 Cara Memanjangkan Bulu Mata Secara Alami Tanpa Perlu Extension ke Salon




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×