Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - ISTANBUL. Menteri Keuangan Turki Nureddin Nebati memperkirakan tingkat inflasi akan mencapai puncaknya sekitar 40% dalam beberapa bulan ke depan dan tidak melampaui 50% tahun ini.
Mengutip Reuters Minggu (23/1), Nebati selama pertemuan dengan 60 ekonom dan analis pada hari Sabtu di Istanbul mengatakan, tingkat inflasi mungkin tidak turun di bawah 30% sampai akhir tahun. Seperti diketahui, tingkat inflasi Turki mencapai 36,1% pada Desember, tertinggi sejak 19 tahun pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Sementara itu, menurut survei bank sentral terhadap pelaku pasar pada awal tahun ini, ekspektasi inflasi untuk 12 bulan ke depan melonjak menjadi 25,37% dari 21,39%.
Sedangkan, beberapa bank di Wall Street memperkirakan krisis mata uang tahun lalu dapat mendorong inflasi melampaui 50%.
Lonjakan harga didorong oleh bank sentral Turki yang memangkas suku bunga acuan sebesar 500 basis poin dalam empat pertemuan berturut-turut, sebelum mengumumkan jeda untuk siklus pelonggarannya.
Baca Juga: Presiden Tayyip Erdogan Kena Tulah, Popularitas Turun Menurut Sejumlah Jajak Pendapat
Pelonggaran agresif diminta oleh Erdogan, yang berpendapat bahwa suku bunga yang lebih rendah akan menahan harga konsumen dan mendorong pertumbuhan.
Mata uang Turki kehilangan sebanyak setengah nilainya dalam tiga bulan sebelum stabil setelah pemerintah memperkenalkan langkah-langkah darurat pada bulan Desember, termasuk program untuk mengkompensasi pemegang lira untuk penurunan mata uang utama.
Bank sentral Turki juga telah menjanjikan insentif bagi perusahaan yang mengubah rekening mata uang asing dan deposito emas menjadi deposito berjangka dalam lira Turki.
Nebati mengharapkan langkah-langkah tersebut dapat menghasilkan US$ 10 miliar aset perusahaan yang dikonversi ke lira, membantu mendukung mata uang.