CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.481.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.585   85,00   0,54%
  • IDX 7.521   40,52   0,54%
  • KOMPAS100 1.169   8,10   0,70%
  • LQ45 933   4,48   0,48%
  • ISSI 227   2,02   0,90%
  • IDX30 480   1,12   0,23%
  • IDXHIDIV20 578   0,90   0,16%
  • IDX80 133   1,02   0,77%
  • IDXV30 142   1,62   1,15%
  • IDXQ30 161   0,16   0,10%

Turki Terapkan Bea Masuk Anti Dumping Baja Impor dari 4 Negara, Mana Saja?


Jumat, 11 Oktober 2024 / 13:27 WIB
Turki Terapkan Bea Masuk Anti Dumping Baja Impor dari 4 Negara, Mana Saja?
ILUSTRASI. Turki telah mengenakan bea masuk antidumping pada beberapa produk baja yang diimpor dari Tiongkok, Rusia, India, dan Jepang. Presidential Press Office/Handout via REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - ANKARA. Turki telah mengenakan bea masuk antidumping pada beberapa produk baja yang diimpor dari Tiongkok, Rusia, India, dan Jepang. Hal ini merupakan keputusan yang dipublikasikan pada Lembaran Negara Turki Jumat (11/10).

Sebuah penyelidikan terhadap impor baja canai panas menyusul banding produsen lokal menunjukkan bahwa dugaan dumping baja dari Tiongkok, Rusia, India, dan Jepang mengancam akan merusak produksi dalam negeri. Penerapan bea masuk ini dilakukan untuk mencegah persaingan tidak adil setelah banding dari produsen dalam negeri tahun lalu.

Baca Juga: China Menerapkan Anti Dumping Brendi Uni Eropa Karena Tarif Kendaraan Listrik

Bea masuk yang dikenakan pada impor dari Tiongkok berkisar antara sekitar 15% hingga 43%, dan tarif yang dikenakan pada impor dari Rusia, India, dan Jepang berkisar antara 6% hingga 9%. Prosentase tersebut didapatkan dari harga harga biaya, asuransi, dan angkutan (CIF).

Keputusan Ankara muncul di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan antara Tiongkok dan Uni Eropa terkait tarif pada kendaraan listrik, brendi, dan barang-barang lainnya serta menyusul keluhan Tiongkok kepada Organisasi Perdagangan Dunia tentang bea masuk yang dikenakan pada kendaraan listrik Tiongkok yang masuk ke Turki. 

Selanjutnya: Cara Mengatasi Gagal Video Call di Grup WhatsApp karena Terlalu Banyak Peserta

Menarik Dibaca: Cara Mengatasi Gagal Video Call di Grup WhatsApp karena Terlalu Banyak Peserta




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×