Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Menutup bulan November, harga bitcoin mencapai rekor tertinggi pada hari Senin (30/11). Hal ini didorong oleh peningkatakn permintaan dari investor institusional dan ritel yang mulai melirik bitcoin. Reuters melaporkan, para investor melihat bitcoin sebagai tempat berlindung yang aman dari ancaman inflasi.
Harga bitcoin per hari Senin mencapai puncaknya di US$19.864,15, memecahkan rekor sebelumnya yang terjadi hampir tiga tahun lalu di angka US$19.306,35.
Peningkatan harga bitcoin ini cukup mengejutkan mengingat pada hari Jumat (27/11) lalu harga bitcoin sempat anjlok lebih dari 8%, di bawah US$17.000.
Dikutip dari Reuters, tahun ini bitcoin telah mengalami kenaikan harga lebih dari 170%. Hal ini didorong oleh permintaan akan aset berisiko di tengah stimulus fiskal dan moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca Juga: Kisah mereka yang memilih keluar dari bitcoin dan harus merugi
Permintaan akan aset yang dianggap tahan terhadap inflasi, serta ekspektasi bahwa cryptocurrency akan memenangkan penerimaan arus utama, membuat popularitas bitcoin melonjak.
"Bitcoin adalah tepat berlindung alami bagi mereka yang mencari perlindungan dari pencetakan uang bank sentral yang meningkat pesat dan inflasi," kata Sergey Nazarov, salah satu pendiri Chainlink, jaringan terdesentralisasi yang menyediakan data ke kontrak pintar di blockchain.
Tidak hanya bitcoin, mata uang digital lain seperti ethereum dan XRP yang kurang populer pun masing-masing naik 5,6% dan 6,6%.
Baca Juga: Harga bitcoin hari ini merosot lebih dari US$1.000 di pasar Asia
Christopher Bendiksen, kepala penelitian di CoinShares, turut mengamini minat tinggi perusahaan akan investasi digital dengan bitcoin, terutama setelah tren positif belakangan ini.
"Aksi harga benar-benar mulai bertambah cepat pagi ini (Senin), menunjukkan adanya tekanan beli dari platform berorientasi ritel seperti CashApp Square, Robinhood, dan PayPal," ungkao Bendiksen, seperti dikutip Reuters.
CashApp dan PayPal, yang baru-baru ini meluncurkan layanan crypto ke lebih dari 300 juta penggunanya, berhasil meraup semua bitcoin baru. Ini menyebabkan kekurangan bitcoin dan telah mendorong reli dalam beberapa minggu terakhir.
Para analis mengatakan bahwa pasar bitcoin telah jauh berkembang sejak tahu 2017 silam. Saat ini bitcoin memiliki pasar derivatif yang berfungsi dan layanan penjagaan oleh perusahaan keuangan besar.