Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
Sejak tahun lalu, Uber memang tengah berupaya untuk mendorong ekspansi divisi ini. Misalnya saja, pada September 2019 lalu Uber mengatakan sedang membangun kantor pusat Uber Freight di Chicago, dan berencana untuk mempekerjakan 2.000 karyawan baru untuk bekerja di kantor, yang sebagian besar didedikasikan untuk mengembangkan bisnis logistiknya.
Bersamaan dengan hal itu, Uber juga sudah menandatangani perjanjian untuk tidak melayani operasional di China dan pasar lain tempat perusahaan pernah beroperasi. Dengan kata lain, fokus Uber Freight hanya akan ada di wilayah Amerika Utara dan Eropa saja.
Baca Juga: PM Thailand akan reshuffle kabinet bulan depan setelah tim ekonominya mundur
Sebagai tambahan informasi, saham Uber saat ini punya kapitalisasi pasar lebih dari US$ 56 miliar, dan meningkat sekitar 10% pada tahun ini, melampaui indeks acuan S&P 500 yang tetap stagnan.
Pemegang saham terbesarnya saat ini antara lain SoftBank Group Corp, Benchmark dan Saudi Arabia's Public Investment Fund.