kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

UEA berencana gunakan drone penyengat listrik untuk tingkatkan curah hujan


Minggu, 21 Maret 2021 / 05:40 WIB
UEA berencana gunakan drone penyengat listrik untuk tingkatkan curah hujan


Sumber: Arab News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - ABU DHABI. Rendahnya curah hujan kerap menjadi masalah yang cukup berat bagi sejumlah negara di jazirah Arab, termasuk Uni Emirat Arab (UEA). Negara kaya minyak ini bahkan rela menggelontorkan belasan juta dolar AS demi serangkaian program hujan buatan.

Seperti negara Arab lainnya, UEA juga memiliki masalah terkait rendahnya curah hujan. Beragam cara ilmiah dilakukan demi menghasilkan hujan buatan. Kini UEA akan berupaya memanfaatkan kemampuan drone Inggris yang akan menyengatkan listrik ke atmosfer.

Peneliti Inggris kabarnya telah dihubungi oleh UEA untuk mengeksplorasi cara-cara untuk menginduksi curah hujan dengan menggunakan drone yang memancarkan listrik ke awan.

Baca Juga: Semakin erat, UEA siapkan dana US$ 10 miliar untuk berinvestasi di Israel

Dilansir dari Arab News, ini merupakan langkah baru untuk mempromosikan sistem penyemaian awan untuk meningkatkan curah hujan hingga 30%.

Dengan curah hujan rata-rata hanya 100 mm per tahun, UEA berinvestasi besar-besaran dalam penelitian terbaru ini demi meningkatkan pasokan air tawar.

Rendahnya curah hujan menjadi masalah tersendiri bagi negara kaya sekelas UEA. Saat ini sekitar 80% pasokan makanan UEA merupakan hasil impor. Pemerintah jelas khawatir akan kemandirian negaranya di masa mendatang.

Tim peneliti dari University of Reading berharap bisa memanfaatkan drone untuk mengirimkan sengatan ion bermuatan ke astmosfer. Mereka meyakini bahwa sengatan listrik berdaya rendah pada tetesan awan dapat mendorong terbentuknya tetesan hujan.

Untuk saat ini banyak negara telah menggunakan metode alternatif untuk memicu hujan, mulai dari menyemprotkan senyawa garam, iodia perak, hingga dry ice ke atmosfer.

Baca Juga: Kesepakatan rampung, UEA borong jet tempur F-35 dan drone MQ-9 Reaper dari AS

Direktur program penelitian peningkatan hujan UEA, Alya Al-Mazroui, mengatakan drone khusus yang dikembangkan peneliti Inggris akan segera diuji coba di pusat penerbangan Dubai.

Drone telah dirancang khusus untuk membawa sejumlah komponen yang bisa menghasilkan dan menembakkan listrik ke atmosfer.

"Dilengkapi dengan muatan instrumen emisi listrik dan sensor khusus, drone ini akan terbang di ketinggian rendah dan mengirimkan muatan listrik ke molekul udara, yang diharapkan bisa mendorong presipitasi," kata Al-Mazroui seperti dilansir Arab News.

Dr. Keri Nicoll, seorang profesor di University of Reading yang terlibat dalam proyek ini juga meyakinkan bahwa dorongan listrik dengan muatan kecil bisa memicu tetesan air dari gumpalan awan. Ia juga mengungkapkan bahwa muatan listrik itu akan dengan cepat berkumpul dan manjatuhkan air.

"Teori dan uji coba kami telah membuktikan bahwa menyengat tetesan kecil inni dapat meningkatkan kemungkinan mereka bergabung melalui gaya elektrostasis, dan pada akhirnya akan menjadi tetesan hujan," ungkapnya.

Meskipun demikian, Al-Mazroui mengatakan masih terlalu dini untuk menaruh harapan yang besar pada studi tersebut. Uji coba dengan drone Inggris ini merupakan salah satu dari sembilan proyek peningkatan hujan UEA yang menyedot dana hingga US$ 15 juta dari pemerintah pada tahun 2017 silam.

Selanjutnya: UEA akan membuka kembali semua titik masuk dengan Qatar pada hari Sabtu



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×