kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.303.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.584   -33,00   -0,20%
  • IDX 8.251   84,91   1,04%
  • KOMPAS100 1.131   14,37   1,29%
  • LQ45 800   15,27   1,95%
  • ISSI 291   1,34   0,46%
  • IDX30 418   7,16   1,74%
  • IDXHIDIV20 473   8,42   1,81%
  • IDX80 125   1,66   1,35%
  • IDXV30 134   1,28   0,97%
  • IDXQ30 131   2,43   1,89%

UEFA Tutup Pintu untuk Super League, Format Liga Champions Aman


Kamis, 09 Oktober 2025 / 22:43 WIB
UEFA Tutup Pintu untuk Super League, Format Liga Champions Aman
ILUSTRASI. UEFA Champions League, Bayer Leverkusen Sparta Prague, 29 01 2025. The UEFA Champions League logo on the pitch before kick-off UEFA Champions League, Bayer Leverkusen Sparta Prague. (BEAUTIFULSPORTS/Meusel)


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - PARIS. Badan sepak bola Eropa (UEFA) menegaskan tidak ada rencana mengubah format Liga Champions.

Meski mengakui telah melakukan sejumlah pertemuan informal dengan A22 Sports Management, perusahaan di balik upaya menghidupkan kembali European Super League.

“Kami dapat mengonfirmasi bahwa Sekretaris Jenderal UEFA, Theodore Theodoridis, telah beberapa kali bertemu dengan pendiri A22, Anas Laghrari, di forum publik. Namun, tidak ada hasil resmi dari pertemuan tersebut,” kata UEFA dalam pernyataan yang diterima Reuters, Kamis (9/10/2025).

Baca Juga: FIFA Pertimbangkan Ubah Jadwal Piala Dunia, Tak Harus Selalu Juni–Juli

UEFA menegaskan kembali bahwa format Liga Champions tidak akan diubah. Pernyataan ini menepis laporan media yang menyebut A22 tengah menjajaki pembicaraan awal dengan UEFA terkait kerangka kompetisi baru.

A22 diketahui mempromosikan konsep “Unify League” yang berisi 96 klub dalam empat divisi dengan sistem promosi dan degradasi. Mereka menjanjikan kompetisi berbasis merit, ramah penggemar, serta akses siaran gratis.

Meski demikian, sejumlah asosiasi sepak bola dan liga domestik Eropa tetap menentang gagasan itu, khawatir akan mengancam struktur piramida sepak bola Eropa.

Proyek Super League sempat diluncurkan pada 2021 oleh 12 klub besar Eropa, namun segera runtuh setelah mendapat penolakan luas dari penggemar, pemerintah, dan komunitas sepak bola.

Baca Juga: Lebih dari 30 Pakar Hukum Desak UEFA Larang Israel dari Kompetisi Sepak Bola

A22 kemudian menghidupkan kembali idenya setelah Mahkamah Eropa pada 2023 memutuskan bahwa pembatasan UEFA terhadap kompetisi tandingan bisa melanggar hukum persaingan Uni Eropa.

Selanjutnya: FIFA Pertimbangkan Ubah Jadwal Piala Dunia, Tak Harus Selalu Juni–Juli

Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (10/10), Provinsi Ini Alami Hujan Sangat Lebat




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×