kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.313   10,00   0,06%
  • IDX 7.192   51,54   0,72%
  • KOMPAS100 1.027   0,61   0,06%
  • LQ45 779   -0,14   -0,02%
  • ISSI 237   2,91   1,24%
  • IDX30 402   -0,27   -0,07%
  • IDXHIDIV20 464   1,04   0,22%
  • IDX80 116   0,22   0,19%
  • IDXV30 118   1,12   0,95%
  • IDXQ30 128   -0,16   -0,12%

Uji coba sistem, saham di Nasdaq anomali


Rabu, 05 Juli 2017 / 09:02 WIB
Uji coba sistem, saham di Nasdaq anomali


Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Rizki Caturini

NEW YORK. Memasuki perayaan hari kemerdekaan Amerika Serikat (AS), Selasa (4/7) kemarin para investor terlihat cemas. Pasalnya, sejumlah harga saham blue chip di bursa saham Nasdaq Composite bergerak anomali.

Ambil contoh, saham Amazon merosot lebih dari 87% ke level US$ 123,47. Investor Apple Inc juga cemas lantaran saham produsen smartphone ini anjlok 14% ke level US$ 123,47.

Di sisi lain, sejumlah investor yang mengempit saham produsen mainan Mattel Inc dan Microsoft Corp melompat kegirangan. Sebba, harga saham Mattel melompat 473% dan harga saham Microsoft Corp melonjak 79%.

Pergerakan anomali saham-saham tersohor di bursa teknologi Nasdaq ini dilihat seluruh investor dunia di berbagai kanal keuangan. Misalnya saja Google Finance, Yahoo Finance dan Bloomberg pada Rabu (3/7) sore waktu setempat.

Setelah sempat menghebohkan, manajemen Nasdaq mengatakan bahwa harga saham bergerak di luar karena ada kesalahan yang terjadi di pihak ketiga penyedia layanan data. Nasdaq menyalahkan situs data provider.

Nasdaq menjelaskan, pihaknya tengah melakukan data uji atau tes sistem. Saat proses itu terjadi, data provider menyebarkan uji data tersebut yang notabene bukan data sungguhan.

"Nasdaq bekerja sama dengan vendor pihak ketiga untuk menyelesaikan masalah ini," kata Jurubicara Nasdaq seperti dikutip Market Watch, Selasa (4/7).

Jurubicara Nasdaq menambahkan, penutupan waktu perdagangan bursa Nasdaq yang lebih cepat di Senin menjadi salah satu pemicu data provider salah menyebarkan data harga saham. Asal tahu saja, Yahoo Finance dan Bloomberg menunjukkan data yang betul pada Senin pukul 11.00 malam, tapi sejumlah situs lain semisal Google Finance tetap error.

Google menyetakan, mereka mengambil data dari SIX Financial Information sebagai suplier data di penutupan perdagangan. Sedangkan data saham di intra day menggunakan data dari Data Real-Time Services Inc.

Kami telah memeriksa data dan data kami benar dan tidak ada gangguan," klaim Jurubicara SIX. Catatan saja, bursa Nasdaq tutup lebih cepat pada Senin untuk menyambut libur kemerdekaan AS yang biasa disebut 4th July.

Kredibilitas Nasdaq

Beruntung kesalahan data ini terjadi saat bursa telah tutup daripada saat transaksi bursa masih berjalan," ujar James Angel, profesor di Georgetown University, seperti dilansir Bloomberg.

Kendati kesalahan harga saham terjadi saat bursa tutup, kredibilitas Nasdaq dipertaruhkan. Pasalnya, ini bukan kasus pertama.

Memegang label sebagai bursa saham teknologi, kesalahan sistem Nasdaq terjadi saat penawaran saham perdana (IPO) Facebook pada Mei 2012. Kali itu, sistem telat 30 menit dan menjadi pemicu sentimen penurunan drastis saham dan membuat investor seperti UBS dan Citadel Securities menelan kerugian.




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×