Ukraina dan Rusia Saling Luncurkan Serangan Drone

Kamis, 24 Juli 2025 / 11:55 WIB

ILUSTRASI. Servicemen of 24th Mechanized Brigade named after King Danylo of the Ukrainian Armed Forces stand near a Kazhan heavy combat drone before flying it over positions of Russian troops, amid Russia's attack on Ukraine, near the frontline town of Chasiv Yar in Donetsk region, Ukraine May 15, 2025. Oleg Petrasiuk/Press Service of the 24th King Danylo Separate Mechanized Brigade of the Ukrainian Armed Forces/Handout via REUTERS

Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Ukraina dan Rusia saling meluncurkan serangan drone pada Kamis (24/7/2025) dini hari, hanya beberapa jam setelah berakhirnya putaran terbaru perundingan langsung yang bertujuan mencari solusi atas perang yang telah berlangsung hampir tiga setengah tahun.

Drone Ukraina menghantam wilayah Laut Hitam di Rusia selatan, menewaskan satu orang, melukai satu lainnya, serta mengenai depot penyimpanan minyak.

Sementara itu, pasukan Rusia melancarkan serangan massal terbaru terhadap pelabuhan Laut Hitam Odesa di Ukraina, yang memicu kebakaran di sejumlah bangunan tempat tinggal dan fasilitas lainnya.

Pejabat darurat di wilayah Krasnodar, Rusia, melaporkan melalui aplikasi Telegram bahwa puing-puing dari drone yang jatuh menewaskan seorang perempuan di distrik Adler, dekat kota resor Sochi.

Seorang perempuan lainnya mengalami luka serius dan dirawat di rumah sakit.

Kepala administrasi distrik federal Sirius di selatan Sochi menyatakan sebuah drone menghantam pangkalan minyak, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Otoritas penerbangan Rosaviatsia Rusia menyatakan operasional di Bandara Sochi sempat ditangguhkan selama sekitar empat jam akibat insiden tersebut.

Di Odesa, Gubernur Regional Oleh Kiper melaporkan bahwa dua lantai sebuah gedung apartemen bertingkat terbakar. Kebakaran juga terjadi di atap rumah dua lantai, kios-kios, serta sebuah SPBU.

Ia menambahkan bahwa pusat kota Odesa yang bersejarah—situs warisan dunia UNESCO—juga turut terkena dampak serangan. Data korban masih dalam proses pendataan.

Reuters belum dapat memverifikasi secara independen laporan dari kedua pihak.

Sebelumnya, perwakilan dari kedua negara sempat membahas pertukaran tahanan lanjutan dalam sesi singkat perundingan damai di kota Istanbul, Turki.

Namun, kedua pihak masih berselisih jauh dalam hal kesepakatan gencatan senjata maupun kemungkinan pertemuan antara para pemimpin negara mereka.

Militer Ukraina kerap melancarkan serangan drone terhadap target Rusia yang berlokasi jauh dari garis depan, terutama terhadap infrastruktur energi.

Di sisi lain, Rusia dalam beberapa pekan terakhir juga meningkatkan intensitas serangan drone ke kota-kota dan wilayah Ukraina.