Sumber: Reuters | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - Dua puluh tiga anak dan remaja Ukraina telah dibawa keluar dari wilayah yang diduduki Rusia ke wilayah di bawah kendali Kyiv, kata kepala staf Presiden Volodymyr Zelenskiy pada hari Kamis (9/10).
Andriy Yermak, menulis di aplikasi perpesanan Telegram, mengatakan penyelamatan tersebut dilakukan di bawah program presiden "Bring Kids Back UA" yang bertujuan untuk membawa anak-anak yang dideportasi ke Rusia atau dikurung di wilayah Ukraina yang diduduki Rusia ke daerah aman.
Baca Juga: Hujan Deras di Meksiko Menewaskan 27 Orang
Yermak mengatakan mereka yang kembali termasuk dua saudara perempuan yang menolak tuntutan untuk bersekolah di sekolah Rusia yang diajukan oleh otoritas yang ditunjuk Rusia yang mengancam akan memindahkan anak-anak perempuan itu dari pengasuhan ibu mereka.
Remaja laki-laki lainnya juga menolak bersekolah di Rusia dan seorang anak beserta ibunya ditolak izinnya untuk meninggalkan wilayah yang diduduki karena salah satu kerabat mereka bertugas di militer Ukraina.
Ukraina menyatakan bahwa Rusia telah mendeportasi secara ilegal atau memindahkan paksa lebih dari 19.500 anak ke Rusia dan Belarus, yang melanggar Konvensi Jenewa.
Penelitian oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Yale pada bulan September menunjukkan bahwa jumlah tersebut bisa mendekati 35.000.
Rusia membantah telah mendeportasi anak-anak dari Ukraina, dengan mengatakan bahwa mereka telah mengambil tindakan untuk memastikan mereka aman dari permusuhan di masa perang.
Baca Juga: Trump Akan Anugerahkan Medali Kebebasan kepada Krik di Gedung Putih Pekan Depan