kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Unik! India dan Pakistan Tidak Berperang Seperti Negara Lain, Inilah Alasannya


Jumat, 09 Mei 2025 / 09:36 WIB
Unik! India dan Pakistan Tidak Berperang Seperti Negara Lain, Inilah Alasannya
ILUSTRASI. India dan Pakistan telah berperang dalam tiga perang besar sejak mereka memperoleh kemerdekaan dari India Britania pada tahun 1947. REUTERS / Mohsin Raza


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Namun, kerahasiaan seputar persenjataan mereka berarti tidak jelas apakah Pakistan atau India dapat bertahan dari serangan nuklir pertama dan membalas, sesuatu yang disebut “kemampuan serangan kedua”.

Kapasitas ini menghentikan lawan dari upaya memenangkan perang nuklir melalui serangan pertama dengan mencegah agresi yang dapat menyebabkan eskalasi nuklir.

Tanpa kemampuan ini, secara teori, tidak ada yang dapat menghentikan satu pihak untuk meluncurkan hulu ledak ke pihak lain.

Informasi saja, India dan Pakistan berada di ambang konflik terbuka, setelah militer India menyerang jauh di dalam Pakistan pada dini hari tanggal 7 Mei 2025. 

Aksi itu merupakan balasan atas serangan teroris yang menewaskan 26 warga sipil di Kashmir yang dikelola India pada bulan April.

Mengutip The Straits Times, dalam tindakan paling ekspansif yang pernah dilakukan terhadap tetangganya, India menghujani serangan udara terhadap apa yang menurut pejabat militer adalah "kamp teroris" di wilayah sejauh 30 km dari perbatasan de facto.

Pakistan menyebut ini sebagai tindakan perang, dengan mengatakan bahwa 26 orang yang tewas termasuk warga sipil dan bersumpah untuk menanggapi "pada waktu, tempat, dan cara" yang dipilihnya.

Sementara itu, penembakan lintas batas di sepanjang Garis Kontrol, perbatasan de facto, pada tanggal 7 Mei menewaskan sekitar 15 orang di India.

Baca Juga: Situasi Keamanan Panas, Batik Air Batalkan Sementara Penerbangan ke Pakistan & India

Kashmir di inti pertikaian

AP melaporkan, India dan Pakistan masing-masing mengklaim Kashmir sejak 1947, ketika keduanya memperoleh kemerdekaan. Dan pertikaian perbatasan telah menciptakan ketidakstabilan di wilayah tersebut selama beberapa dekade. 

Setiap negara menguasai sebagian Kashmir, yang dibagi oleh perbatasan yang dijaga ketat oleh militer.

Kedua musuh bebuyutan ini juga telah berperang tiga kali memperebutkan Kashmir, tempat pemberontak bersenjata menentang kekuasaan India. 

Banyak warga Muslim Kashmir mendukung tujuan pemberontak untuk menyatukan wilayah tersebut, baik di bawah pemerintahan Pakistan atau sebagai negara merdeka.

Gejolak perbatasan dan serangan militan di Kashmir yang dikuasai India telah mendorong New Delhi untuk mengambil posisi yang semakin keras terhadap Islamabad, menuduhnya melakukan aksi "terorisme". 

Baca Juga: India dan Pakistan Saling Serang, Kini di Ambang Konflik Terbuka



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×