Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |
MEXICO/ISTANBUL. Unilever, terus melakukan ekspansi. Hingga 2015, perusahaan consumer goods terbesar urutan kedua di dunia ini menganggarkan dana hingga € 5 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk mendirikan pabrik, pengembangan produk dan teknologi. Empat tahun ke depan, Unilever berambisi memiliki 30 pabrik baru yang sebagian besar akan di bangun di negara berkembang.
Mexico menjadi salah satu negara yang dipilih. Pabrik di negara ini dikhususkan memproduksi deodoran yang akan dipasarkan di luar wilayah Amerika.
Pabrik ini diperkirakan akan menelan dana investasi sebesar € 100 juta atau setara dengan US$ 145 juta. Dana ini rencananya akan dikucurkan secara bertahan selama tiga tahun.
Perusahaan yang berbasis di London dan Rotterdam ini memiliki separuh pangsa pasar di kawasan Amerika. "Khususnya pangsa pasar deodorant," kata Pier Luigi Sigismondi, chief supply chain officer Unilever. Pabrik akan memproduksi tiga merek utama yaitu Axe, Rexona dan Dove yang akan di ekspor ke beberapa kawasan dunia.
Dengan nilai investasi yang sama, Unilever juga membangun pabrik di Turki. “Tapi, pabrik ini tidak hanya menghasilkan produk perawatan pribadi, melainkan juga memproduksi makanan dan produk perawatan rumah," tutur CEO Izzet Karaca. Kemungkinan, nilai investasi pabrik di Turki ini bisa bertambah dan memiliki unit logistik sendiri. Perusahaan mengharapkan penjualan di negara ini mencapai € 1,2 miliar atau setara dengan US$ 1,7 miliar.
Unilever saat ini memang sedang fokus melakukan ekspansi yang sangat cepat di emerging market. Pembangunan pabrik menjadi strategi utama untuk menggaet pendapatan yang lebih besar atau hingga dua kali lipat.