kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Untuk darurat, China bisa punya vaksin virus corona pada September


Selasa, 28 April 2020 / 00:10 WIB
Untuk darurat, China bisa punya vaksin virus corona pada September
ILUSTRASI.


Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Di tengah pandemi global virus corona baru, penelitian-penelitian terus berlangsung untuk mengembangkan vaksin melawan penyakit mematikan ini.

Melansir SCMP, China kemungkinan bisa mempunyai vaksin virus corona pada September 2020 mendatang khusus digunakan dalam keadaan darurat.

Sementara vaksin bagi masyarakat umum kemungkinan tersedia awal tahun depan, bergantung perkembangan yang para peneliti lakukan.

Baca Juga: Bill Gates: Kita belum setengah jalan menghadapi virus corona

Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China Gao Fu mengatakan, pengembangan vaksin saat ini berada pada tahap dua atau tiga uji klinis. Dan, bisa tersedia saat potensi gelombang kedua wabah terjadi.

Sedang tiga vaksin di China telah menyelesaikan fase uji coba pertama. "Kami berada di garis depan untuk pengembangan vaksin, dan kami mungkin memiliki vaksin yang siap untuk penggunaan darurat pada September," kata Gao.

Vaksin yang masih China kembangkan tersebut bisa digunakan untuk beberapa kelompok khusus seperti petugas kesehatan.

Ini merupakan pertama kalinya seorang pejabat China membuat perkiraan skala waktu untuk pengembangan vaksin virus corona yang diyakini sebagai kunci untuk mengendalikan pandemi global yang terjadi. Itu juga lebih cepat dibanding perhitungan dari lembaga lainnya.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) meyakini, vaksin virus corona di AS tersedia setidaknya setahun lagi. Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bilangm membutuhkan waktu 12-18 bulan.

Menurut Shi Yi, ahli virus dari Institute of Microbiology Chinese Academy of Sciences, virus corona baru diyakini tidak bermutasi sesering virus influenza dan tidak mungkin menjadi norma baru seperti flu musiman.

Baca Juga: Harapan, vaksin Sinovac berhasil melindungi kera dari infeksi corona

"Saat ini, tidak ada bukti virus corona baru memiliki variabilitas yang sama dengan virus influenza," ujar dia.

Shi juga menolak kemungkinan Covid-19 menjadi penyakit kronis, mengingat virus berkembang biak terutama di saluran pernapasan pasien dan tak ada virus pembawa secara terus-menerus.

Ia menambahkan, hal yang sama juga terjadi pada dua penyakit yang disebabkan dua virus corona jenis lain, yaitu sindrom pernapasan akut (SARS) dan sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS).

Penulis: Mela Arnani

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kabar Baik, Vaksin Covid-19 di China Diperkirakan Siap pada September"



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×