kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Update Korban Perang Hamas vs Israel Makin Gila, Korban Tewas 3.629 Orang


Senin, 16 Oktober 2023 / 04:55 WIB
Update Korban Perang Hamas vs Israel Makin Gila, Korban Tewas 3.629 Orang
ILUSTRASI. Update Korban Perang Hamas vs Israel Makin Gila, Korban Tewas 3.629 Orang


Reporter: kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Perang Hamas vs Israel - Perang Hamas vs Israel makin gila. Jumlah korban meninggal akibat perang Hamas vs Israel terus bertambah. Perang Hamas vs Isral telah menimbulkan korban tewas hingga 3.629 orang yang sebagian besar warga Palestina.

Diberitakan Al Jazeera maupun Reuters, Kementerian Kesehatan Palestina pada Minggu (15/10/2023) pagi waktu setempat melaporkan, serangan Israel di Jalur Gaza telah menewaskan sedikitnya 2.329 orang. Sedangkan, korban terluka di Gaza disebut telah mencapai 9.714 orang.

Sementara itu, sejumlah media internasional pada Minggu ini masih melaporkan korban tewas di Israel mencapai 1.300 orang. Ini adalah angka yang diungkap otoritas Israel pada Kamis (12/10/2023).

Untuk korban terluka di Israel, terbaru dilaporkan telah mencapai 3.227 orang usai Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari udara, darat dan laut pada 7 Oktober. Dengan ini, jumlah korban tewas dalam perang Hamas-Israel terbaru mencapai 3.629 orang dan korban terluka total 12.941 orang.

Meski korban terus bertambah, perang Hamas vs Israel belum ada tanda-tanda akan berakhir. Israel terus menggempur Jalur Gaza dari udara. Warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel pun diliputi ketegangan.

Ada laporan peningkatan serangan terhadap mereka oleh pemukim dan tentara. Sejak Sabtu (7/10/2023) lalu, sedikitnya 55 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 1.100 lainnya terluka.

Menurut aktivis hak asasi manusia Samir Abu Shams, tentara Israel telah melanggar berbagai hukum internasional, terutama Konvensi Jenewa, yang menekankan bahwa warga sipil tidak boleh terluka dalam situasi perang dan konflik bersenjata.

"Apa yang kita lihat hari ini adalah pasukan pendudukan memasuki wilayah sipil, menciptakan gesekan, dan menargetkan warga sipil dengan tembakan tanpa alasan," ujar pria berusia 60 tahun dari Tulkarem itu, dikutip dari Al Jazeera.

"Sebagian besar kasus penembakan yang dilakukan Israel adalah terhadap warga sipil Palestina yang sedang melintas di jalan atau pergi ke tempat kerja mereka," tambahnya.

Di satu sisi, lanjut Abu Shams, Israel mengisolasi Jalur Gaza dari Tepi Barat. "Di sisi lain, mereka membalas dendam terhadap warga sipil di Tepi Barat yang diduduki dan mengambil langkah-langkah untuk mempersenjatai para pemukim dan memberikan instruksi untuk menembaki pria, wanita, dan anak-anak," katanya.

Pada Jumat (14/10/2023), Karem al-Jallad sedang dalam perjalanan pulang dari pasar sayur Tulkarem menuju rumahnya di distrik selatan kota sekitar pukul 20.20 (17:30 GMT). Dia berada di jalan dekat pemukiman Yahudi Gishuri, yang menghubungkan bagian barat Tulkarem dengan bagian selatannya. Tentara Israel menembaki mobilnya dan al-Jallad, yang mengira itu adalah bom suara, terus mengemudi.

Namun, ia terkena tiga kali tembakan peluru tajam: di dada, tangan, dan bahu. "Ada lima peluru di bagian depan mobil Karem," kata sepupunya, Alaa al-Jallad.

"Karem terus mengemudi di jalan hingga mencapai bundaran al-Safir, dan dari sana ia dipindahkan dengan ambulans ke rumah sakit setempat," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Intensitas Serangan Tentara Israel di Tepi Barat Meningkat", danĀ  "UPDATE Perang Hamas-Israel, 3.629 Orang Tewas, 12.941 Terluka",



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×