Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Eksportir gas alam cair (LNG) Amerika bersiap hadapi tahun 2020 setelah mencatatkan rekor yang membuat ekspor melonjak lebih dari 60% pada tahun ini.
Tetapi kekhawatiran yang berkembang tentang melemahnya permintaan dan persaingan yang berat dapat bertindak sebagai angin sakal di tahun mendatang.
Baca Juga: Presiden Taiwan mengatakan pembicaraan dengan Beijing dapat dilanjutkan
Dilansir dari Reuters, empat fasilitas pengiriman LNG AS berada di jalur tepat untuk menjadi eksportir LNG global terbesar pada tahun 2024.
LNG dipandang sebagai alternatif bagi negara-negara Asia yang mengandalkan pembangkit listrik tenaga batubara. Ekspor LNG telah melonjak dalam beberapa tahun terakhir dari Qatar, Australia, dan Amerika Serikat yang merupakan tiga eksportir terbesar di dunia.
Sifat pasar yang berubah-ubah terlihat jelas awal tahun ini, ketika musim dingin yang hangat di Asia memangkas permintaan pemanas dan mendorong para importir Asia untuk mengalihkan kargo ke Eropa.
Baca Juga: Tesla mulai kirim mobil listrik buatan China
"Kemungkinan harga LNG akan tetap agak tertekan pada tahun 2020, kecuali jika kita mendapatkan musim dingin di Timur Jauh," kata James Mick, direktur pelaksana dan manajer portofolio energi di manajer investasi energi Tortoise.