kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Usir Pasukan Rusia, Ukraina Kian Jauh ke Timur dan Separatis Serukan Referendum


Selasa, 20 September 2022 / 13:00 WIB
Usir Pasukan Rusia, Ukraina Kian Jauh ke Timur dan Separatis Serukan Referendum
ILUSTRASI. Seorang prajurit Ukraina menembakkan meriam antipesawat ZU-23-2 pada posisi dekat garis depan di wilayah Kharkiv, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, Ukraina 24 Agustus 2022. Usir Pasukan Rusia, Ukraina Kian Jauh ke Timur.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  IZIUM. Ukraina mengatakan pasukannya telah menguasai wilayah lebih jauh ke timur yang baru-baru ini ditinggalkan pasukan Rusia. Penguasaan ini membuka jalan bagi kemungkinan pasukan Ukraina melakukan serangan di wilayah Donbas yang diduduki Moskow saat Kyiv mencari lebih banyak senjata dari negara-negara barat.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy dalam pidataonya yang disiarkan televisi pada Senin malam mengatakan bahwa para penjajah (Rusia) tengah panik dan menambahkan pasukan Ukraina sekarang fokus pada kecepatan untuk membebaskan daerah-daerah lainnya.

"Kecepatan pasukan kami bergerak. Kecepatan dalam memulihkan kehidupan normal," kata Zelenskiy.

Pemimpin Ukraina itu juga mengisyaratkan dia akan menggunakan pidato video ke Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada hari Rabu untuk meminta negara-negara mempercepat pengiriman senjata dan bantuan.

Baca Juga: TV Pemerintah Rusia Beritahu Putin Siapkan Rencana Serangan Nuklir ke NATO

"Kami melakukan segalanya untuk memastikan kebutuhan Ukraina terpenuhi di semua tingkatan - pertahanan, keuangan, ekonomi, diplomatik," kata Zelenskiy.

Angkatan bersenjata Ukraina telah mendapatkan kembali kendali penuh atas desa Bilohorivka, dan bersiap untuk merebut kembali semua provinsi Luhansk dari penjajah Rusia, kata Gubernur provinsi Serhiy Gaidai. 

Desa ini hanya berjarak 10 km (6 mil) barat kota Lysychansk, yang jatuh ke tangan Rusia setelah berminggu-minggu pertempuran sengit di bulan Juli.

"Akan ada pertempuran untuk setiap sentimeter," tulis Gaidai di Telegram. 

"Musuh sedang mempersiapkan pertahanan mereka. Jadi kita tidak akan begitu saja masuk."

Baca Juga: Rusia Terkejut, Militer Ukraina Berhasil Mengambil Alih Beberapa Kota

Luhansk dan provinsi tetangga Donetsk terdiri dari kawasan industri timur Donbas, yang menurut Moskow akan direbut sebagai tujuan utama dari apa yang disebutnya "operasi militer khusus" di Ukraina.

Pasukan Ukraina mulai menyerbu ke Luhansk sejak mengusir pasukan Rusia keluar dari provinsi Kharkiv timur laut dalam serangan balasan kilat bulan ini.

Sebagai tanda kegugupan dari pemerintahan yang didukung Moskow di Donbas tentang keberhasilan serangan Ukraina baru-baru ini, pemimpinnya menyerukan referendum mendesak agar wilayah itu menjadi bagian dari Rusia.

Denis Pushilin, kepala pemerintahan separatis yang berbasis di Moskow di Donetsk, meminta sesama pemimpin separatis di Luhansk untuk menggabungkan upaya mempersiapkan referendum untuk bergabung dengan Rusia.

Staf umum Ukraina mengatakan pertempuran dalam 24 jam terakhir terbatas di wilayah Donetsk, dan serangan Rusia telah berhasil dihalau di dekat pemukiman Mayorsk, Vesele, Kurdyumivka dan Novomykhailivka.

Di selatan, di mana serangan balasan Ukraina lainnya mengalami kemajuan yang lebih lambat, angkatan bersenjata Ukraina mengatakan mereka telah menenggelamkan sebuah tongkang yang membawa pasukan dan peralatan Rusia melintasi sungai dekat Nova Kakhovka di wilayah Kherson.

Baca Juga: Roket Rusia Menghantam Apartemen di Donetsk, 15 Warga Sipil Dilaporkan Tewas

"Upaya untuk membangun penyeberangan gagal menahan tembakan dari pasukan Ukraina dan dihentikan. Tongkang ... menjadi tambahan kekuatan kapal selam penjajah," kata militer dalam sebuah pernyataan di Facebook.

Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi laporan medan perang kedua belah pihak.

Peningkatan kemampuan serangan jarak jauh Ukraina kemungkinan telah memaksa armada Laut Hitam Rusia untuk memindahkan beberapa kapal selamnya dari pelabuhan Sevastopol di Krimea ke Novorossiysk di Krasnodor Krai di Rusia selatan, kata militer Inggris, Selasa.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×