Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SEOUL. Bank sentral Korea Selatan memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya pada pertemuan hari ini, Kamis (13/10). Dengan demikian, kebijakan suku bunga Korea Selatan tak berubah posisi selama empat bulan lamanya.
Dalam pernyataan resminya, BOK menahan suku bunga pinjaman 7 hari di rekor terendah di 1,25%. Keputusan ini sesuai dengan prediksi 17 dari 18 ekonom yang disurvei Bloomberg.
Gubernur BOK Lee Ju-yeol mengatakan, pertumbuhan ekonomi dan inflasi akan terus tumbuh bertahap. Dan menurutnya, tidak akan sulit bagi pemerintah untuk mencapai target pertumbuhan 2,7% di 2016.
Kendati demikian, BOK beralasan, pihaknya mengambil sikap hati-hati seiring tingginya tingkat ketidakpastian global. BOK juga memangkas prediksi pertumbuhan untuk tahun depan.
Menurut BOK, pihaknya akan memperhatikan tingkat utang rumah tangga sekaligus upaya restrukturisasi utang korporasi.
Lee melihat perlunya sikap hati-hati dalam menerapkan kebijakan moneter terkait utang rumah tangga.
Bank sentral mendapat banyak kritikan di parlemen pada pekan lalu seiring melonjaknya tingkat utang rumah tangga ke level rekor.
Sekadar informasi, tingkat utang rumahtangga melompat 11% pada akhir Juni dibanding periode yang sama tahun lalu yang bertengger di posisi 1.257,3 triliun won (US$ 1,1 triliun). Ini merupakan level tertinggi sepanjang sejarah.