kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Vanuatu, negara yang mengusik Indonesia soal HAM Papua di sidang PBB


Senin, 27 September 2021 / 09:16 WIB
Vanuatu, negara yang mengusik Indonesia soal HAM Papua di sidang PBB
ILUSTRASI. Bendera Vanuatu


Penulis: Virdita Ratriani

Penduduk Vanuatu

Penduduk asli Vanuatu, sebagian besar adalah Melanesia, meskipun beberapa pulau terpencil memiliki populasi Polinesia. Ada juga minoritas kecil orang Eropa, Mikronesia, Cina, dan Vietnam. 

Sekitar tiga perempat penduduknya tinggal di daerah pedesaan, tetapi sejak kemerdekaan pusat-pusat kota Luganville dan Port-Vila telah menarik banyak orang untuk pindah ke sana. 

Baca Juga: PPKM dilonggarkan, tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan naik perlahan

Lebih dari 100 bahasa dan dialek lokal Melanesia digunakan. Sementara Bislama, bahasa Melanesia berbasis Inggris, adalah bahasa nasional dan, bersama dengan bahasa Inggris dan Perancis, adalah salah satu dari tiga bahasa resmi.

Untuk agama resmi yang dianut oleh penduduk Vanuatu adalah 70% merupakan Prostetan. Lalu, agama lain adalah Katolik Roma dan kepercayaan tradisional.

Tradisi lokal di Vanuatu sangat kuat. Misalnya, wanita umumnya memiliki status sosial yang lebih rendah daripada pria dan memiliki lebih sedikit kesempatan untuk mengakses pendidikan.

Vanuatu memiliki saluran TV tunggal yang didirikan dengan bantuan Radio France Overseas (RFO) dan disiarkan dalam bahasa Perancis dan Inggris. 

Selanjutnya: Paspor Jepang masih jadi yang paling sakti di 2021, bagaimana dengan Indonesia?




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×