kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Varian Delta dari India menggandakan risiko rawat inap Covid-19


Selasa, 15 Juni 2021 / 05:39 WIB
Varian Delta dari India menggandakan risiko rawat inap Covid-19
ILUSTRASI. Riset menunjukkan, varian Delta coronavirus menggandakan risiko rawat inap dibandingkan dengan varian dominan sebelumnya di Inggris.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Sebuah penelitian di Skotlandia yang dirilis pada Senin (14/6/2021) menunjukkan, varian Delta coronavirus menggandakan risiko rawat inap dibandingkan dengan varian dominan sebelumnya di Inggris. Akan tetapi dua dosis vaksin masih memberikan perlindungan yang kuat terhadap varian ini.

Reuters memberitakan, hasil studi menunjukkan, terdapat bukti awal bahwa perlindungan dari vaksin terhadap varian Delta, yang pertama kali diidentifikasi di India, mungkin lebih rendah daripada efektivitasnya terhadap varian Alpha, yang pertama kali diidentifikasi di Kent, Inggris tenggara.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson diperkirakan akan menunda pelaksanaan diakhirinya pembatasan Covid-19 di Inggris pada hari Senin. Hal ini menyusul peningkatan pesat dalam kasus varian Delta, yang juga lebih menular daripada varian Alpha. 

Studi yang diterbitkan dalam surat penelitian di Lancet, mengamati 19.543 kasus komunitas dan 377 kasus rawat inap di antara 5,4 juta orang di Skotlandia. Dari angka tersebut, 7.723 kasus dan 134 kasus rawat inap di antaranya ditemukan memiliki varian Delta.

Baca Juga: Siaga! Varian baru Covid-19 alfa, beta, dan delta ditemukan di Jakarta

Chris Robertson, Profesor Epidemiologi Kesehatan Masyarakat, Universitas Strathclyde, mengatakan bahwa menyesuaikan dengan usia dan komorbiditas, varian Delta secara kasar menggandakan risiko rawat inap, tetapi vaksin masih mengurangi risiko itu.

"Jika Anda dites positif, maka dua dosis vaksin atau satu dosis selama 28 hari secara kasar mengurangi risiko Anda dirawat di rumah sakit hingga 70%," katanya kepada wartawan.

Baca Juga: Corona di Jakarta Senin (14/6) melonjak 2.722 seiring masuknya varian covid India

Dua minggu setelah dosis kedua, vaksin Pfizer BioNTech ditemukan memiliki 79% perlindungan terhadap infeksi dari varian Delta, dibandingkan dengan 92% terhadap varian Alpha. Untuk vaksin Oxford-AstraZeneca, terdapat 60% perlindungan terhadap Delta dibandingkan dengan 73% untuk Alpha.

Para peneliti memperingatkan agar tidak menggunakan data untuk membandingkan vaksin satu sama lain karena perbedaan dalam kelompok yang menerima setiap jenis suntikan, dan perbedaan dalam seberapa cepat kekebalan dikembangkan dengan setiap suntikan.

Mereka mengatakan dua dosis vaksin memberikan perlindungan yang jauh lebih baik daripada satu dosis terhadap varian Delta, dan penundaan pelonggaran penguncian di Inggris akan membantu lebih banyak orang mendapatkan dosis kedua dan meningkatkan respons kekebalan mereka.

“Saya pikir segala jenis peningkatan keamanan dalam setiap peluang sebelum tindakan penguncian benar-benar diakhiri akan sangat membantu,” kata Aziz Sheikh, Direktur Institut Usher di Universitas Edinburgh.

Selanjutnya: Inilah 10 varian baru virus corona hasil mutasi, kenali gejala dan cara mencegahnya




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×