kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Varian Delta menyapu Asia, infeksi di Australia dan Korsel rekor!


Sabtu, 03 Juli 2021 / 06:45 WIB
Varian Delta menyapu Asia, infeksi di Australia dan Korsel rekor!


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Data Reuters menunjukkan, Australia baru memvaksinasi penuh sekitar 6% dari populasinya. Sementara Jepang telah memvaksinasi 12% populasinya.

Jepang melaporkan pada hari Rabu bahwa varian Delta sekarang menyumbang hampir sepertiga dari semua kasus di bagian timur negara itu, termasuk Tokyo. Dan angka itu diperkirakan bisa tumbuh hingga 50% pada pertengahan Juli.

Sumber-sumber pemerintah mengatakan kepada Reuters, Tokyo dan tiga prefektur tetangga termasuk di antaranya daerah-daerah di bawah keadaan darurat 'semu' yang akan berlangsung hingga 11 Juli dan peningkatan infeksi baru-baru ini membuat para pejabat cenderung mempertahankan pembatasan.

Pada hari Jumat, Gubernur Tokyo Yuriko Koike menegaskan bahwa larangan penonton untuk Olimpiade, yang dimulai pada 23 Juli, akan menjadi pilihan jika situasi virus corona memburuk.

Baca Juga: 7 Alasan Singapura berani hidup berdampingan bersama Covid-19!

Di Korea Selatan, para pejabat mengatakan pada hari Jumat kasus virus corona mencapai 800, tertinggi dalam hampir enam bulan, dengan vaksinasi di bawah 10%. Jumlah rata-rata infeksi baru di negara itu telah meningkat selama 10 hari berturut-turut, dan pihak berwenang di Seoul telah menunda langkah-langkah jarak sosial yang lebih longgar. 

"Varian Delta adalah jenis yang paling dicemaskan untuk penularan luas," kata Chun Eun-mi, spesialis penyakit pernapasan di Pusat Medis Universitas Wanita Ewha di Seoul.

“Kasus Indonesia, India, dan Inggris menunjukkan bahwa bukan hanya Korea tetapi banyak negara lain perlu memikirkan kembali strategi vaksin mereka dan rencana pembukaan kembali,” katanya.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Jumat (2/7): Rekor lagi dengan 25.830 kasus, terus patuhi 5M

Indonesia, negara terpadat keempat di dunia, memberlakukan tindakan darurat yang dimulai pada Sabtu hingga 20 Juli untuk menahan lonjakan kasus.

Di India, jumlah infeksi baru telah berkurang ke posisi terendah dua bulan sejak mencapai puncaknya 400.000 sehari pada bulan Mei, di mana pemerintah lebih fokus pada vaksinasi massal.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×