Sumber: The Straits Times,Channel News Asia,Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
Israel pun melarang masuk semua pelancong asing, menjadikannya sebagai negara pertama yang menutup perbatasan sepenuhnya sebagai tanggapan terhadap varian Omricon
"Hipotesis kerja kami, varian tersebut sudah ada di hampir setiap negara," kata Menteri Dalam Negeri Ayelet Shaked kepada Meet the Press.
Departemen Kesehatan Negara Bagian Bavaria Jerman juga mengumumkan dua kasus varian Omricon. Kedua orang itu masuk ke Jerman lewat Bandara Munich pada 24 November dan sekarang menjalani isolasi.
Hanya, Departemen Kesehatan Negara Bagian Bavaria tidak menyatakan secara eksplisit, orang-orang itu telah melakukan perjalanan dari Afrika Selatan.
Varian Omicron terdeteksi di Asia
Di Italia, Institut Kesehatan Nasional mengatakan, kasus varian Omricon telah terdeteksi di Milan pada seseorang yang berasal dari Mozambik.
Baca Juga: Israel akan melarang masuknya orang asing dari semua negara, cegah penyebaran Omicron
Adapun Austria mendeteksi dugaan kasus pertama varian Omicron di Tirol, pihak berwenang di wilayah pegunungan itu menyatakan pada Sabtu (27/11).
Seorang pelancong yang kembali dari Afrika Selatan pekan lalu dinyatakan positif Covid-19 dengan indikasi varian Omicron, meskipun masih memerlukan pengurutan lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang.
Sementara Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran mengungkapkan, varian Omicron kemungkinan sudah beredar di Prancis. Memang, "Belum ada identifikasi, tapi ini hanya hitungan jam," katanya, seperti dikutip Reuters.
"Begitu variannya beredar di Inggris, di Italia, di Belgia, kemungkinan sudah ada kasus yang beredar di sini. Kami akan mengidentifikasi mereka dan kami akan memperlambat penyebarannya sebanyak mungkin," imbuhnya.
Di Asia, varian Omicron terdeteksi di Hong Kong. Pusat Perlindungan Kesehatan (CHP) Hong Kong pada Jumat (26/11) mengonfirmasikan, varian baru dibawa oleh seorang pria yang terbang dari Afrika Selatan pada 11 November lalu.
Melansir The Straits Times, dia dinyatakan positif terkena virus corona dua hari kemudian. Pasien ini diduga menularkan varian baru tersebut ke pria lain yang menginap di kamar sebelahnya.