Sumber: The Straits Times,Channel News Asia,Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - LONDON. Varian Omicron sudah menyebar ke banyak negara di luar Afrika. Bahkan, semakin dekat dengan Indonesia, setelah Australia melaporkan dua kasus varian baru virus corona itu.
Omicron, yang WHO tetapkan sebagai variant of concern pada Jumat (26/11), berpotensi lebih menular dari varian sebelumnya termasuk Delta. Meski, para ahli belum tahu, apakah itu bisa menyebabkan Covid-19 parah.
Mengutip Reuters, pejabat kesehatan New South Wales, negara bagian terpadat di Australia, mengatakan, dua penumpang yang tiba di Sydney dari Afrika Selatan pada Sabtu (27/11) malam positif terpapar varian Omicron.
Kedua orang itu tidak menunjukkan gejala, sudah divaksinasi sepenuhnya dan saat ini menjalani karantina. Lalu, 12 penumpang lainnya dari Afrika Selatan juga berada dalam karantina hotel selama 14 hari.
Di Eropa, varian Omicron sudah bercokol di sejumlah negara. Inggris mendeteksi dua kasus terkait varian baru virus corona itu, Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid mengatakan pada Sabtu (27/11).
"Tadi malam (Jumat) saya dihubungi oleh Badan Keamanan Kesehatan Inggris (HSA). Saya diberitahu, mereka telah mendeteksi dua kasus varian baru ini, Omicron, di Inggris," kata Javid, seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Lebih menular, WHO tetapkan B.1.1.529 sebagai variant of concern bernama Omicron
Dewan Essex County kemudian mengonfirmasi di Twitter, ada satu kasus Omicron yang diidentifikasi di Brentwood, Tenggara Inggris. Mereka bilang, itu terkait dengan satu kasus di Nottingham, Inggris tengah, yang melakukan perjalanan ke Afrika Selatan.
“Kami bekerja dengan petugas kesehatan masyarakat regional dan lokal yang menilai situasi. Semua kontak dekat dari orang-orang ini akan ditindaklanjuti dan diminta untuk diisolasi dan dites,” kata Dewan Essex County, seperti dilansir Reuters.
Kementerian Kesehatan Inggris mengatakan, dua individu yang terpapar varian Omicron dan semua anggota keluarga mereka sedang dites ulang dan diminta untuk menjalani karantina, sementara pengujian lebih lanjut dan pelacakan kontak dilakukan.
Varian Omicron sudah ada di hampir setiap negara
Sementara Israel mengidentifikasi tiga kasus varian Omricon. "Varian yang ditemukan di negara-negara di Selatan Afrika telah diidentifikasi di Israel," ungkap Kementerian Kesehatan Israel, Jumat (26/11), seraya menambahkan, kasus itu tercatat "pada seseorang yang kembali dari Malawi".
"Dua kasus lagi terdeteksi pada orang yang kembali dari luar negeri," kata Kementerian Kesehatan Israel, seperti dikutip Channel News Asia. Mereka bilang, ketiga orang tersebut telah ditempatkan di karantina.
Baca Juga: Virus corona varian Omicron terus menyebar, Australia mendeteksi dua kasus baru
Israel pun melarang masuk semua pelancong asing, menjadikannya sebagai negara pertama yang menutup perbatasan sepenuhnya sebagai tanggapan terhadap varian Omricon
"Hipotesis kerja kami, varian tersebut sudah ada di hampir setiap negara," kata Menteri Dalam Negeri Ayelet Shaked kepada Meet the Press.
Departemen Kesehatan Negara Bagian Bavaria Jerman juga mengumumkan dua kasus varian Omricon. Kedua orang itu masuk ke Jerman lewat Bandara Munich pada 24 November dan sekarang menjalani isolasi.
Hanya, Departemen Kesehatan Negara Bagian Bavaria tidak menyatakan secara eksplisit, orang-orang itu telah melakukan perjalanan dari Afrika Selatan.
Varian Omicron terdeteksi di Asia
Di Italia, Institut Kesehatan Nasional mengatakan, kasus varian Omricon telah terdeteksi di Milan pada seseorang yang berasal dari Mozambik.
Baca Juga: Israel akan melarang masuknya orang asing dari semua negara, cegah penyebaran Omicron
Adapun Austria mendeteksi dugaan kasus pertama varian Omicron di Tirol, pihak berwenang di wilayah pegunungan itu menyatakan pada Sabtu (27/11).
Seorang pelancong yang kembali dari Afrika Selatan pekan lalu dinyatakan positif Covid-19 dengan indikasi varian Omicron, meskipun masih memerlukan pengurutan lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang.
Sementara Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran mengungkapkan, varian Omicron kemungkinan sudah beredar di Prancis. Memang, "Belum ada identifikasi, tapi ini hanya hitungan jam," katanya, seperti dikutip Reuters.
"Begitu variannya beredar di Inggris, di Italia, di Belgia, kemungkinan sudah ada kasus yang beredar di sini. Kami akan mengidentifikasi mereka dan kami akan memperlambat penyebarannya sebanyak mungkin," imbuhnya.
Di Asia, varian Omicron terdeteksi di Hong Kong. Pusat Perlindungan Kesehatan (CHP) Hong Kong pada Jumat (26/11) mengonfirmasikan, varian baru dibawa oleh seorang pria yang terbang dari Afrika Selatan pada 11 November lalu.
Melansir The Straits Times, dia dinyatakan positif terkena virus corona dua hari kemudian. Pasien ini diduga menularkan varian baru tersebut ke pria lain yang menginap di kamar sebelahnya.