kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.351.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.755   29,00   0,17%
  • IDX 8.427   56,62   0,68%
  • KOMPAS100 1.169   9,17   0,79%
  • LQ45 851   7,06   0,84%
  • ISSI 295   1,58   0,54%
  • IDX30 445   2,31   0,52%
  • IDXHIDIV20 513   4,17   0,82%
  • IDX80 132   1,00   0,76%
  • IDXV30 137   0,65   0,47%
  • IDXQ30 142   1,26   0,90%

Vatican Kembalikan Artefak Asli Kanada Sebagai Langkah Rekonsiliasi


Senin, 17 November 2025 / 09:17 WIB
Vatican Kembalikan Artefak Asli Kanada Sebagai Langkah Rekonsiliasi
Paus Leo XIV menyapa umat beriman dari mobil paus pada hari audiensi umum di Lapangan Santo Petrus di Vatikan, 5 November 2025. REUTERS/Remo Casilli


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya rekonsiliasi antara Vatikan dan komunitas adat Kanada memasuki babak baru. 

Vatikan resmi menyerahkan kembali puluhan artefak bersejarah milik masyarakat adat Kanada, sebuah langkah simbolis yang dianggap penting dalam memulihkan hubungan setelah tragedi sekolah asrama Katolik di masa lalu.

Vatikan pada Sabtu (15/11) mengembalikan 62 artefak buday kepada para uskup Katolik Kanada. Dalam pernyataannya, Vatikan menyebut pengembalian ini sebagai “tanda nyata dialog, rasa hormat, dan persaudaraan”. 

Baca Juga: Kanada Bakal Beri Bantuan Finansial Bagi Produsen Aluminium Terdampak Tarif AS

Penyerahan dilakukan setelah pertemuan antara Paus Leo dan perwakilan Konferensi Waligereja Kanada (CCCB), termasuk ketuanya, Uskup Pierre Goudreault.

CCCB menyatakan akan segera menyerahkan artefak tersebut kepada National Indigenous Organizations (NIOs), yang kemudian bertugas mengembalikan benda-benda itu ke komunitas adat asalnya.

Artefak tersebut awalnya dikirim oleh para misionaris Katolik ke Roma untuk pameran tahun 1925 yang digagas Paus Pius XI. 

Lebih dari 100.000 objek dipamerkan kala itu, hampir setengahnya kemudian menjadi bagian dari Museum Etnologi Misionaris yang pada 1970-an dipindahkan ke Museum Vatikan.

Baca Juga: Kanada Batalkan Pajak Layanan Digital Demi Melancarkan Perundingan Dagang dengan AS

Pengembalian artefak ini menjadi bagian dari rangkaian dialog panjang antara Vatikan dan pemimpin masyarakat adat Kanada. 

Pada 2022, Paus Fransiskus yang kini telah wafat telah menyampaikan permintaan maaf bersejarah kepada masyarakat adat atas peran Gereja Katolik dalam sistem residential schools, tempat banyak anak mengalami kekerasan dan dikuburkan di makam tak bertanda.

Menteri Luar Negeri Kanada, Anita Anand, menyambut baik keputusan Vatikan tersebut. 

“Ini langkah penting yang menghormati kekayaan budaya masyarakat adat, sekaligus memperkuat upaya menuju kebenaran, keadilan, dan rekonsiliasi,” tulisnya di platform X.

Selanjutnya: Harga Minyak Turun Senin (17/11) Pagi: Brent ke US$63,81 & WTI ke US$59,50

Menarik Dibaca: Promo KFC Petoook Duo sampai Januari 2026, Makan Berdua Mulai Rp 18.000-an Per Orang




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×