kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Vietnam akan Naikkan Tarif Pajak Perusahaan Multinasional, Bagian Kesepakatan Global


Senin, 27 November 2023 / 09:48 WIB
Vietnam akan Naikkan Tarif Pajak Perusahaan Multinasional, Bagian Kesepakatan Global
ILUSTRASI. Parlemen Vietnam akan menyetujui pajak tambahan untuk perusahaan multinasional pada Rabu pekan ini.


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - HANOI. Parlemen Vietnam akan menyetujui pajak tambahan untuk perusahaan multinasional pada Rabu pekan ini. Dengan kesepakatan ini, Vietnam akan menaikkan tarif efektif pajak perusahaan menjadi 15% mulai Januari. Hal ini sejalan dengan perjanjian global.

Mengutip Reuters, Vietnam pada awalnya berencana untuk menggabungkan persetujuan pajak tersebut dengan langkah-langkah untuk memberi kompensasi sebagian kepada investor asing besar yang terkena dampak kenaikan pajak ini. Termask, raksasa elektronik Korea Selatan Samsung Electronics Co Ltd dan pembuat chip asal AS Intel Corp. 

Namun, resolusi terpisah tersebut tidak ada dalam agenda parlemen.

Baca Juga: Tujuan, Latar Belakang, dan 5 Negara Pendiri ASEAN

Sebagai gambaran, pajak baru ini menuai berbagai kontroversi. Pasalnya, kebijakan ini dinilai dapat mengurangi daya tarik Vietnam di kalangan perusahaan asing jika tidak diimbangi dengan subsidi yang menyertainya.

Parlemen pada awalnya mengesampingkan pemungutan suara pada sidang terakhir tahun ini.

Namun mereka akhirnya menambahkannya kembali ke dalam jadwalnya, dimana pemungutan suara mengenai pajak diharapkan dilakukan pada hari terakhir dari sesi yang berlangsung selama sebulan. 

Tidak jelas apakah insentif tambahan untuk beberapa investor asing dapat diadopsi dalam undang-undang terpisah dalam sesi ini, tanpa mengeluarkan resolusi khusus mengenai hal tersebut. Parlemen dapat mengadopsi resolusi insentif pada sesi selanjutnya.

Berdasarkan peraturan baru yang diterapkan oleh Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), perusahaan yang membayar pajak kurang dari 15% di yurisdiksi pajak rendah akan dikenakan retribusi tambahan baik di yurisdiksi tersebut atau di negara asal mereka mulai tahun depan. 

Baca Juga: Tegang di Laut China Selatan, Jet Tempur China Mengikuti Pesawat Patroli Filipina

Pajak penghasilan badan di Vietnam sudah ditetapkan sebesar 20%, namun selama bertahun-tahun negara tersebut telah menawarkan tarif efektif 5% dan periode tanpa pajak yang panjang kepada investor asing yang besar.

Dengan pajak tambahan yang baru, 122 perusahaan asing akan menghadapi peningkatan besar dalam biaya pajak mereka di Vietnam, menurut sebuah dokumen yang disiapkan oleh pemerintah Vietnam yang memperkirakan tambahan asupan bagi negara sebesar 14,6 triliun dong (US$ 601,05 juta) per tahun.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×