Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. China melaporkan 101 kasus baru virus corona pada Selasa (28/7), angka kenaikan harian tertinggi dalam tiga bulan terakhir, ketika pusat kebugaran, bar dan museum tutup di titik-titik panas infeksi.
Dari kasus-kasus baru, mengutip Channelnewsasia.com, Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan pada Rabu (29/7), sebanyak 98 adalah infeksi domestik, sebagian besar ada di Provinsi Xinjiang, Barat Laut Tiongkok. Tiga lainnya adalah kasus impor.
China, tempat wabah global pertama kali muncul, berhasil membawa transmisi virus corona domestik di bawah kendali melalui kebijakan penguncian, pembatasan perjalanan, dan pengujian virus secara massal.
Tetapi, wabah regional yang terjadi secara sporadis belakangan menggambarkan sulitnya membendung penyebaran virus corona.
Baca Juga: Peringatan! WHO: Pandemi corona akan menjadi satu gelombang besar
Terakhir kali, China mencatat kasus harian tertinggi pada 13 April, dengan mengonfirmasi 108 infeksi, sebagian besar kasus impor.
Hingga Selasa (28/7), dengan tambahan infeksi baru, China memiliki 84.060 kasus virus corona terkonfirmasi, menurut Komisi kesehatan Nasional. Sementara jumlah korban meninggal akibat Covid-19 tetap 4.634 orang.
China juga melaporkan 27 pasien asimptomatik baru pada Selasa (29/7), turun dari 34 di hari sebelumnya.
Pihak berwenang telah memusatkan perhatian mereka pada sebuah kluster yang muncul minggu lalu di sebuah pabrik pengolahan makanan di Kota Dalian, Provinsi Liaoning, Timur Laut China.
Baca Juga: WHO: Musim panas adalah masalah, virus corona menyukai segala macam cuaca
Memasuki "mode masa perang"
Para pejabat kesehatan China mengatakan, para pekerja pabrik pengolahan makanan di Dalian tersebut menangani pengemasan makanan laut impor yang terkontaminasi virus corona.
Melansir Channelnewsasia.com, pejabat kesehatan Dalian mengatakan pada Minggu (26/7), mereka akan melakukan tes virus ke semua penduduk, yang mencapai enam juta orang, dalam waktu empat hari.
Hingga Rabu (29/7), lebih dari tiga juta orang telah menjalani tes virus. Dan Zhao Lian, Kepala Komisi Kesehatan Dalian, menyebutkan, mulai Rabu btempat-tempat umum tutup, termasuk perpustakaan, gym, bar, museum, restoran, dan spa.
Saat inspeksi ke Dalian minggu ini, Wakil Perdana Menteri China Sun Chunlan mendesak pemerintah setempat untuk meningkatkan pengawasan barang impor serta setiap orang yang meninggalkan Dalian, Xinhua melaporkan pada Selasa.
Baca Juga: Malaysia akan berlakukan lockdown lagi jika kasus baru di atas 100 sehari
"Tugas pencegahan dan pengendalian (virus corona) masih sulit, dan seharusnya tidak ada kelonggaran," tegas Sun.
Menyusul wabah pada Juni lalu di Beijing yang menginfeksi lebih dari 300 orang, otoritas Dalian menggunakan pendekatan yang serupa untuk menerapkan langkah-langkah pengendalian virus di berbagai distrik berdasarkan tingkat risiko mereka.
Sementara Fujian, Ibu Kota Provinsi Fuzhou, akan memasuki "mode masa perang" setelah menemukan seorang pasien tanpa gejala yang baru saja melakukan perjalanan dari Dalian, 1.500 km jauhnya dari kota itu.