kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Virus corona menyebar ke Eropa, China rayakan Imlek dengan karantina tempat wisata


Sabtu, 25 Januari 2020 / 06:56 WIB
Virus corona menyebar ke Eropa, China rayakan Imlek dengan karantina tempat wisata


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Setelah briefing kongres oleh para pejabat kesehatan, Senator Republik AS John Barrasso, seorang mantan dokter, mengatakan warga Amerika Serikat yang positif terjangkit virus itu mungkin telah terinfeksi hingga 14 hari yang lalu di China.

Baca Juga: China perluas karantina raksasa ke 13 kota dengan 41 juta penduduk

"Kami ingin mencoba menghentikan dan mencegah orang datang ke Amerika Serikat jika mereka memilikinya," kata Barrasso kepada wartawan, tanpa memberikan perincian tentang bagaimana hal itu dapat dicapai.

Bandara di seluruh dunia telah meningkatkan penyaringan penumpang dari Tiongkok.

Virus corona yang baru diidentifikasi telah menciptakan kecemasan karena masih banyak yang tidak diketahui mengenai virus ini, seberapa berbahayanya virus tersebut, dan betapa mudahnya menyebar di antara warga.

Baca Juga: WHO: Kasus virus corona kemungkinan bakal terus bertambah

Ini dapat menyebabkan pneumonia, yang bisa menyebabkan kematian dalam beberapa kasus.

Gejalanya meliputi demam, sulit bernapas dan batuk. Sebagian besar kematian terjadi pada pasien usia lanjut, banyak dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya, kata Organisasi Kesehatan Dunia.

Hingga Kamis, Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan ada 830 kasus yang dikonfirmasi dan 26 kematian.




TERBARU

[X]
×