Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Kasus pertama Amerika Latin
Kasus pertama Amerika Latin terjadi pada pria berusia 61 tahun di Sao Paulo, Brasil, yang baru-baru ini mengunjungi Italia. Diagnosis bertepatan dengan liburan karnaval, waktu puncak untuk perjalanan domestik.
Selain Brasil, Italia atau sejumlah orang yang baru-baru ini mengunjungi Italia telah dites positif di Aljazair, Austria, Kroasia, Yunani, Rumania, Spanyol, Swedia dan Swiss.
Italia sendiri telah melaporkan lebih dari 400 kasus, yang berpusat di jantung industri Lombardy dan Veneto.
Sebuah hotel di Tenerife di Kepulauan Canary Spanyol dikunci karena ditemukannya kasus-kasus yang terkait dengan Italia.
Baca Juga: Gawat! Kasus baru virus corona kini lebih banyak di luar China
"Ini sangat menakutkan karena semua orang keluar, di kolam renang, menyebarkan virus," kata tamu hotel Lara Pennington yang berusia 45 tahun.
Di Prancis, korban kedua dinyatakan meninggal dunia. Dia adalah seorang guru yang belum mengunjungi negara mana pun dengan wabah.
Di Jepang, Perdana Menteri Shinzo Abe menyerukan agar acara-acara olahraga dan budaya dibatalkan atau dikurangi selama dua minggu untuk membendung virus. Hal itu juga yang membuat kecemasan kian meningkat untuk pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Virus corona mendarat di Amerika Latin, Brasil laporkan kasus pertama
Jepang memiliki hampir 170 kasus, selain 691 kasus yang terkait dengan kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di lepas pantai bulan ini.
Menurut penghitungan Reuters, ada hampir 50 kematian di luar China, termasuk 12 di Italia dan 19 di Iran.
Sementara Iran telah melaporkan ada 139 kasus. Kasus-kasus yang terkait dengan Iran telah dilaporkan di Timur Tengah. Irak memberlakukan larangan bepergian ke negara-negara yang terkena dampak dan melarang pertemuan publik.